Berita

abdullah rasyid/net

Sepatu Kebanggaan Kota Medan Hadapi Dua Kendala

JUMAT, 15 NOVEMBER 2013 | 05:13 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sepatu made in AS di Medan telah terkenal sejak puluhan tahun lalu. Ketenarannya tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan. AS adalah singkatan dari ajo sukaramai, karena sepatu-sepatu ini dikerjakan oleh warga Medan keturunan Minang.

Sayangnya industri sepatu yang terpusat di kawasan Medan Denai dan Medan Area ini kurang berkembang karena faktor pendanaan dan minat masyarakat yang kurang untuk menggunakan sepatu buatan lokal.

Beberapa hari lalu Staf Khusus Menko Perekonomian Abdullah Rasyid menyambangi pusat industri sepatu AS di Jalan Bromo dan lokasi penjualan di Jalan AR Hakim.


Rasyid yang kini maju sebagai calon anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional PAN di daerah pemilihan Sumatera Utara I, nomor urut 4 itu tak bisa menyembunyikan rasa bangga terhadap kualitas sepatu lokal asal Medan. Menurutnya. sepatu AS tak kalah dengan produk sepatu impor.

Dari kunjungan itu Rasyid menemukan dua faktor penyebab yang membuat perkembangan sepatu AS tidak terlalu pesat dibandingkan sepatu-sepatu impor yang datang belakangan.

Pertama, akses modal bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UKM) ternyata masih sulit di dapat. Terutama bagi yang masih memulai usaha dan belum memiliki toko. Pihak bank masih pakai paradigma yang rumit dalam meloloskan kredit.

Padahal setiap tahun pemerintah sudah mengucurkan triliunan rupiah anggaran untuk kredit UMKM yang disalurkan melalui bank pemerintah maupun bank daerah. Hanya saja realisasi serapannya masih minim karena sering tidak tersalurkan ke pelaku usaha kecil.

“Soal penyaluran kredit UMKM ini akan jadi perhatian serius. Pengrajin-pengrajin sepatu produk lokal seperti ajo sukaramai ini harusnya diberikan akses modal yang mudah dari pihak bank,” kata mantan ketua Barisan Muda PAN itu dalam keterangan yang diterima redaksi.

Selain itu, masyarakat hari ini tampaknya tidak terlalu bangga mengenakan produk lokal. Meski produk ajo sukaramai sudah cukup dikenal, ternyata kebanyakan masih lebih bangga menggunakan produk sepatu merek luar negeri.

“Ini tinggal bagaimana menanamkan rasa bangga pakai produk lokal berkualitas dan memacu para pengrajin produk lokal untuk terus berkreasi,” kata Rasyid yang hingga kini selalu setia memakai pakaian dan sepatu buatan dalam negeri.

Menurutnya jika semua warga Medan yang kini penduduknya tercatat sebanyak 2.122.804 jiwa bangga menggunakan produk lokal, tentu akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi di daerah. Serta menstimulus orang untuk berwirausaha dan menambah lapangan kerja.

Ketua DPD PAN Medan Ahmad Arif menambahkan, pelaku UMKM seperti produk sepatu ajo sukaramai  tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena beberapa kali krisis ekonomi melanda Indonesia, sabuk pengaman perekonomian ternyata ada di pelaku-pelaku UMKM. Hal itu dibuktikan dengan eksistensi produk sepatu ajo sukaramai yang tetap eksis hingga sekarang meski krisis ekonomi sudah berulangkali melanda secara nasional. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya