Berita

ilustrasi/net

Ruang Sidang MK Dipasang Garis Polisi

KAMIS, 14 NOVEMBER 2013 | 13:52 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pihak Kepolisian Polres Jakarta Pusat langsung memasang police line di sekitar ruang sidang dan lobi lantai 2 Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, yang diobrak-abrik beberapa pengunjung.

Pelaku  yang mengamuk itu adalah pengunjung dari sidang perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Provinsi Maluku. "Kecuali yang berkepentingan, yang lain dilarang masuk," kata petugas polisi yang enggan disebutkan namanya di depan ruang sidang MK Jakarta, Kamis (14/11).

Seperti dikutip dari JPNN, tampak beberapa petugas kebersihan di MK membersihkan puing-puing kaca yang tercecer di depan lobi ruang sidang. Kini, beberapa pengunjung sidang lainnya di MK, diminta tidak mendekati ruang sidang tersebut.


Kericuhan dan keributan ini diawali saat majelis hakim menyatakan tidak dapat diterima secara keseluruhan PHPU ini. Saat itu, beberapa pengunjung mengeluarkan kata-kata tidak senonoh. "MK maling," kata salah satu pengunjung berteriak.

Mereka melempari majelis hakim dengan mikrofon. Beruntung tidak terkena para hakim. Akan tetapi sontak lemparan itu membuat majelis hakim kabur dari ruang sidang ke ruang tunggu hakim.

Tak hanya itu, sejumlah fasilitas di ruang sidang dan lobi lantai 2 dirusak. Seperti kursi, televisi, mikrofon, speaker, dan pintu. Dari peristiwa ini lima orang ditangkap pihak kepolisian karena diduga sebagai provokator.

"Mereka tadi sudah marah semua, jumlahnya saya tidak tahu lagi karena jumlah polisi yang datang saja tidak bisa atasi tadi," kata salah satu saksi peristiwa itu, Arsi di depan lobi.

Kini kursi-kursi untuk pengunjung yang tadinya berbaris rapi di lobi ruang sidang sudah diangkut dan diduduki oleh belasan personil polisi, untuk berjaga-jaga. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya