Berita

ahok/net

Ahok Ingin UMP Tinggi agar Industri Garmen Hengkang dari Jakarta

SELASA, 12 NOVEMBER 2013 | 10:35 WIB | LAPORAN:

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama tidak peduli dengan sikap buruh yang terus menolak Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar Rp 2,4 juta.

Kemarin, buruh menemui Fraksi PDI Perjuangan. Mereka meminta agar difasilitasi bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Buruh menuntut UMP Rp 3,7 juta.  "Ya biarin ajalah. Tahun politik kan ini," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini singkat di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (12/11).

Ahok menegaskan, Pemprov DKI Jakarta tetap berpatokan pada angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) disertai dengan 60 komponennya, yaitu sebesar Rp 2,2 juta untuk tahun 2014. Bila buruh mendakati DPRD untuk bernegosiasi, menurutnya sudah terlambat.


"Ya kan kalau DPRD mau bikin populer, bisa saja. Tapi kan patokan kita tetap KHL dari hasil survei," paparnya.

Ahok sadar, buruh dari provinsi lain di luar Jakarta, khususnya sekitar Ibukota, berharap UMP DKI Jakarta tinggi. Karena kalau UMP Jakarta tinggi, daerah tersebut juga meminta angka UMP yang tidak jauh berbeda.

Padahal menurutnya, Pemprov DKI justru berharap industri seperti pabrik garmen pindah dari Jakarta. Karena pekerja industri garmen lebih banyak berasal dari luar wilayah DKI.

"Sama saja kayak orang luar berharap UMP Jakarta tinggi supaya yang lain bisa ikut naik juga. Nah, tapi buat kita sendiri kita lebih suka naikkan UMP supaya industri garmen keluar dari Jakarta. Karyawan mereka bisa 100 ribu orang tetapi tidak ada yang dari Jakarta. Tapi (kenaikan) ini harus bertahap," tandasnya. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya