Berita

Marihad Simbolon/net

Hukum

SUAP SKK MIGAS

KPK Cekal Pendiri Parna Raya Group

KAMIS, 07 NOVEMBER 2013 | 19:06 WIB

Daftar jumlah orang yang diberikan surat pencegahan ke luar negeri terkait penyidikan kasus dugaan suap yang terjadi di wilayah Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kian bertambah. Kali ini tim penyidik mengajukan status pencegahan terhadap pendiri PT Parna Raya Group, Marihad Simbolon.

"KPK mengirimkan surat cegah terkait SKK Migas atas nama Marihad Simbolon dari swasta sejak 4 November yang lalu, dikirim ke Imigrasi (Kemenkum HAM) selama 6 bulan," ujar Jurubicara KPK Johan Budi SP di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (7/11).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, PT Parna Raya Grup adalah perusahaan raksasa yang didirikan oleh Marihad Simbolon sejak awal 1960. Pada awal berdirinya, Marihad merintis usahanya yang bergerak di bidang transportasi itu dengan bermodalkan satu unit truk. Kini Parna Raya Grup menjelma menjadi konglomerasi dengan berbagai divisi usaha, diantaranya; Pengangkutan Laut (Shipping), Migas, Perniagaan dan lain-lain.

Marihad juga diketahui sebagai penyumbang dana kampanye untuk Effendi MS Simbolon, Anggota Komisi VII PDIP waktu menjadi calon legislatif dan calon gubernur Sumatera Utara.

Terkait kasus SKK Migas sendiri, KPK juga sudah memberikan surat pencegahan kepada Direktur Utama PT Parna Raya Group Arta Meris Simbolon, Kepala Divisi Penunjang Operasi SKK Migas Iwan Ratman, Kepala Divisi Komersialisasi Gas bidang pengendalian Komersil SKK Migas Popi Ahmad Nafis, Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Kondesat bidang Pengendalian Komersial SKK Migas Agoes Sapto Rahardjo, kemudian staf PT Zerotech Febri Setiadi. [rus]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya