Berita

silang monas/net

Inilah Desain Ruang Bawah Tanah Monas

KAMIS, 07 NOVEMBER 2013 | 17:52 WIB | LAPORAN:

Pemprov DKI Jakarta akan menggandeng anak perusahaan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yakni PT Jakarta Konsultindo untuk mewujudkan pembanguna ruang bawa tanah di Monas. Perusahaan ini memiliki tugas untuk menyesuaikan desain pembangunan ruang bawah tanah Monas dengan kebutuhan Jakarta masa kini. Salah satunya adalah dengan membangun parkir sebanyak tiga lantai dan ruang teater berkapasitas 900 orang di Monas.

Seluruh pedoman pembangunan fisik Monas ini menurut Anggota Tim Perencana PT Jakarta Konsultindo, Arya Abieta akan mengacu pada keputusan gubernur tahun 1997. Di sana tergambar jelas pembangunan fisik Monas akan terintergrasi dengan staisun MRT, lorong penghubung stasiun MRT dengan Stasiun Kereta Api Gambir, menghubungkan staiusn MRT dengan Balaikota DKI serta faslitas parkir di masing-masing area.

"Ini semua rencananya pada tahun 1997. Hari ini, kita menyempurnakannya jadi lebih simple. Dengan pedoman yang ada, semua bangunan akan dibangun berada dibawah konstruksi yang sudah ada. Jadi tidak akan mengurangi ruang terbuka hijau (RTH)," ujar Abieta di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (7/11).


Untuk lorong bawah tanahnya sendiri menurut Abieta akan didesain se-efisien mungkin. Bahkan penerangan di lorong ini akan menggunakan energi matahari. Selain itu, Abieta paparkan bila lorong ini pun akan memiliki jalur pedestrian yang dilengkapi dengan travelator untuk mempermudah dan mempercepat orang berjalan dari seluruh arah. Tidak hanya itu, di sisi selatan bawah tanah Monas akan dibangun plaza dengan fasilitas parkir tiga lantai yang terintegrasi dengan Balaikota DKI. Dan mampu menampung 1.000 motor di basement satu, dan 768 mobil di basement dua dan tiganya.

"Di tengahnya akan ada sarana komersial terbatas. Sarana ini akan menampung pedagang kaki lima (PKL) yang sekarang berjualan di lapangan IRTI Monas. Sarana ini juga akan terintegrasi dengan panggung terbuka atau teater yang berada di atasnya," jelas Arya. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya