Berita

monas/net

Kata Jokowi, Lorong Bawah Tanah Monas Selesai 2016

KAMIS, 07 NOVEMBER 2013 | 17:10 WIB | LAPORAN:

Pemprov DKI Jakarta segera memanfaatkan ruang bawah tanah di Monas. Untuk itu, desain rencana pembangunan fisik Monas yang telah disusun sejak 1997 lalu diperbaiki kembali. Dimana, salah satu lorong dalam ruang bawah tanah akan diubah agar bisa digunakan warga untuk berjalan kaki. Selain itu, ruangan ini pun akan diubah menjadi lorong yang lebih ramah bagi kaum disabel.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan bila pembangunan lorong ini memang khusus dibuat untuk pejalan kaki, khususnya kaum disabel. Dipastikan juga oleh Jokowi bila bangunan bawah tanah ini akan lebih teratur dari ruang bawah tanah di Singapura atau negara maju lainnya.

"Di sini lebih teratur nantinya. Ya tergantung masyarakatnya juga. Yang pasti, akan lebih teratur dari negara-negara lain, dan ramah terhadap warga disable. Kita sudah melihat negara lain yang bangun ini. Masa kita pengen dibelakangnya, ya kita mesti memperbaiki apa yang mereka punya,” kata Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (7/11).


Jokowi pastikan bila tahap awal pembangunan lorong ini akan dimulai di awal 2014 nanti. Dana yang akan digunakan berasal dari APBD DKI tahun 2014. Diperkirakan pembangunan akan selesai tahun 2016 mendatang.

"Pelaksanaannya awal tahun depan. Karena ini masih dimatangkan dulu rencananya dengan tata ruang bawah tanah. Kan rencananya pemanfaatan ruang bawah tanah akan difungsikan sebagai pertahanan dan lokasi evakuasi. Mudah-mudahan dua tahun rampung," ujarnya.

Karena belum memiliki Peraturan Daerah (Perda) Pemanfaatan Ruang Bawah Tanah, maka Jokowi akan menggunakan Peraturan Gubernur (Pergub) No. 167 Tahun 2012 tentang Ruang Bawah Tanah sebagai payung hukumnya.

"Kita pakai pergub saja, kalau nunggu perda kelamaan, kita tidak bisa membangun. Saat ini perda ruang bawah tanah sedang dalam proses pembahasan," tukasnya. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya