Berita

illegal logging/net

Hukum

ICW dan HRW Laporkan Kejahatan di Sektor Hutan

KAMIS, 07 NOVEMBER 2013 | 14:49 WIB | LAPORAN:

Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Human Right Watch (HRW) menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka melaporkan hasil riset yang menemukan adanya tindak kejahatan, termasuk tindak pidana korupsi di sektor kehutanan.

"Hari ini kami mengeluarkan laporan terbaru kami, 'Sisi Gelap Pertumbuhan Hijau' yang membahas dampak korupsi dan tata kelola yang lemah dan dampak hak asasi manusia," ujar Direktur HRW New York Joe Saunders di gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (7/11)

Dalam laporan tersebut, ada tiga hal kejanggalan yang ditemukan oleh HRW. Pertama, adanya kerugian kas negara yang mencapai USD 2 miliar atau Rp 22 triliun per tahun akibat dari pembalakan liar. Kedua, adanya ketegangan sosial terkait sengketa tanah yang cenderung ke kekerasan di hutan yang merasa tidak dipenuhi. Ketiga, tidakadanya pengawasan dan langkah baru yang diambil oleh pemerintah dalam menangani ketidakpastian hak tanah adat yang diakui hukum Indonesia.


Selain itu Koordinator Bidang Hukum dan Peradilan ICW Emerson Yuntho menambahkan, kondisi aktual kerugian negara yang disebabkan oleh praktek illegal logging, penyelundupan dan peredaran kayu illegal di sejumlah daerah. Ia pun memaparkan bahwa ada KPK turut mengambil peran dalam perkara ini.

"7 kasus dengan 26 kasus korupsi sudah disidangkan, terakhir Rusli Zainal," ujar Emerson.

Karena hal itulah makanya ICW dan HRW menyarankan perbaikan sistem verifikasi legalitas kayu sebelum sertifikat dikeluarkan sengan dukungan penuh KPK dalam memperbaiki pemetaan. Menurut mereka, peran KPK bukanlah hanya untuk memberantas korupsi saja namun juga membantu pemerintah dalam mencegah terjadinya kerusakan hutan di Indonesia. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya