Berita

hilmi aminuddin/net

Hukum

Apakah Hilmi Aminuddin Mangkir Lagi?

RABU, 06 NOVEMBER 2013 | 12:30 WIB | LAPORAN:

Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hilmi Aminuddin sepertinya bakal mangkir kembali dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sampai pukul 12.20 WIB, Hilmi belum juga datang untuk memenuhi panggilan sebagai saksi dalam perkara suap kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian (Kementan) dengan tersangka Maria Elizabeth Liman (MEL). Pada jadwal KPK, Hilmi semestinya diperiksa sejak pukul 10.00 tadi.

Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha menginformasikan, bahwa selain Hilmi, hari ini (Rabu, 6/11) penyidik rencananya juga akan memeriksa Djayadi Gunawan, Kepala Balai Besar Kesehatan Hewan Cinagara.


"Keduanya diperiksa untuk tersangka MEL," kata Priharsa di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta saat dikonfirmasi.

Panggilan untuk Hilmi adalah kali kedua yang dilakukan penyidik KPK. Sebelumnya, 8 Oktober 2013 lalu, Hilmi mangkir dari panggilan pemeriksaan tanpa alasan dan pemberitahuan yang jelas.

Dugaan keterlibatan Hilmi Aminuddin pertama kali disebut Elda Devianne Adiningrat saat bersaksi dalam persidangan dua terdakwa kasus dugaan suap impor daging sapi di Kementan, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi beberapa waktu lalu. Dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) milik Elda yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK, menyebutkan, Ahmad Fathanah saat bertemu Elda dan Direktur Utama PT.Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman dalam pertemuan tanggal 30 Desember 2012, menyampaikan kepada Maria Elizabeth Liman bahwa hasil pertemuan Lembang yang dihadiri Luthfi Hasan Ishaaq, Hilmi Aminuddin, Ahmad Fathanah, dan Menteri Pertanian Suswono menyepakati dua hal.

Pertama Elizabeth Liman akan dibantu terkait pengurusan tambahan kuota daging sapi. Terkait hal itu Menteri Pertanian Suswono akan ikut membaca situasi dan kondisinya. Berikutnya, Maria Elizabeth Liman menyatakan akan berkomiten mendukung pendanaan PKS. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya