Berita

ray rangkuti/net

Politik

Misteri Penetapan DPT Melahirkan Banyak Misteri Turunan

SELASA, 05 NOVEMBER 2013 | 12:14 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Dapat disimpulkan ada tiga faktor yang membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) yakin dan tetap memaksakan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2014 dengan jumlah 186.6 juta, bukan 176.2 juta.

KPU yakin bahwa data 10,4 juta data pemilih yang masih bermasalah terutama dalam hal Nomor Induk Kependudukan (NIK)-nya, bukan fiktif. Mereka ada di banyak tempat, khususnya di lapas-lapas, dan beberapa pesantren. Kedua, mereka telah memiliki identitas tetapi tidak memiliki NIK, KK dan sebagainya. Ketiga, keberadaan mereka dinyatakan ada melalui pembuktian dan kesaksian berbagai pihak.

Pengamat politik dari Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima), Ray Rangkuti, mengatakan, klaim itu masih pendapat sepihak KPU. Sedangkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai pihak yang paling berwenang dapat memberi penguatan atas data ini belum memberi tanggapan yang memastikan soal kebenaran 10.4 juta tersebut. Bahkan sikap Mendagri yang menyatakan tidak akan buru-buru memberi NIK kepada 10,4 juta pemilih tersebut sebelum dilalukan verifikasi lapangan, kata Ray, justru membuat misteri 10.4 juta tersebut tetap menjadi misteri.


"Penetapan DPT kemarin malam memang terlalu dipaksakan, setelah ditunda dari 23 Oktober. Argumen KPU bahwa penetapan DPT ini demi menjaga waktu tahapan pelaksanaan pemilu menjadi alasan klasik yang diulang-ulang oleh hampir semua penyelenggara pemilu sejak tahun 1999," ujar Ray dalam rilisnya, Selasa (5/11).

Menurut Ray, argumen KPU mendahulukan teknis dari pada subtansi, atau tahapan lebih penting dari subtansi dan prinsip pemilu. Baginya, memastikan bahwa semua warga negara tercatat sebagai pemilih yang sah adalah subtansi dan prinsip. Parpol dan penyelenggara pemilu menjadikan prosedur politik jauh lebih penting dari pada prinispnya. Ini memang membuat tahapan pemilu berjalan normal, tetapi penyakit pemilunya sendiri tak pernah terobati, makin menjalar dan kini menjelma menjadi penyakit besar yang membuat pemilu selalu cacat.

Selain menyimpan misteri di dalamnya, penetapan DPT ini juga potensial mengundang misteri berikutnya. Yakni bagaimana KPU memastikan bahwa 10.4 juta pemilih itu benar-benar akan diberi NIK. Bagaimana memastikan bahwa angka 10.4 itu tetap atau berubah. Apa mekanisme yang ditawarkan oleh KPU agar proses pemberian NIK dan sebagainya itu dapat dipantau dengan seksama oleh semua komponen. Apakah dalam satu bulan semua proses pemberian NIK yang dimaksud akan dapat diselesaikan. Jika tidak, sampai kapan? [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya