Berita

foto: net

Hukum

Jaksa: Hakim Akan Adil Terhadap Fathanah

SENIN, 04 NOVEMBER 2013 | 18:23 WIB | LAPORAN:

Majelis hakim yang menyidangkan perkara dugaan suap dan pencucian uang pengurusan kuota impor daging sapi dengan terdakwa Ahmad Fathanah dipercaya bakal melahirkan vonis yang adil.

Hal itu sebagaimana disampaikan salah seorang Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Muhibuddin, sebelum sidang dimulai.

"Kami bertugas untuk menuntut. Saya kira majelis hakim akan memutus dengan adil dan independen sesuai dengan fakta yang diyakini," ujar Muhibuddin di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (4/11) sore.


Muhibuddin menegaskan bahwa jajarannya sudah menjalankan prosedur yang paling baik dalam menyusun dakwaan dan tuntutan kepada Fathanah. Semua ditulis berdasarkan fakta dan bukti yang ada baik dalam proses penyidikan ataupun yang muncul di persidangan.

"Majelis tentu melakukan musyawarah dan memutus sesuai keyakinan mereka. Jadi, kita tidak bisa mempengaruhi," lanjut Muhibuddin.

Senin lalu (21/10), terdakwa Ahmad Fathanah dituntut dengan total hukuman 17 tahun 6 bulan penjara dalam kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi pada Kementerian Pertanian (Kementan) dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Untuk kasus suap, Fathanah dituntut pidana penjara tujuh tahun dan enam bulan pidana penjara disertai denda Rp 500 juta subsider enam bulan kurungan penjara. Adapun dalam TPPU, jaksa meminta hakim memutus pidana penjara selama 10 tahun dengan denda Rp1 miliar subsider satu tahun dan enam bulan kurungan penjara. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya