Berita

FOTO:NET

Hukum

Polri Cekal Istri Pejabat Bea Cukai

KAMIS, 31 OKTOBER 2013 | 14:53 WIB | LAPORAN:

Penyidik Bareskrim Polri telah melakukan pencekalan terhadap Widyawati, istri dari pejabat Direktorat Bea Cukai Heru Sulistyono yang jadi tersangka kasus penyuapan dan pencucian uang.

"Itu sudah protap ya, surat sudah dibuat kemarin. Jadi, saya pikir sudah disampaikan (ke Ditjen Imigrasi)," ujar Direktur Dit Tipideksus Brigjen Arif Sulistyanto di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (31/10).

Menurutnya, penyidik akan menjadwalkan ulang permintaan keterangan dari Widyawati soal dugaan penerimaan suap dari rekanan suaminya. Lantaran, kemarin Widyawati yang kabarnya adalah istri kedua Heru tidak memenuhi panggilan.


"Belum hadir sehingga kita lakukan pemanggilan ulang. Nanti saya cek dulu ya," kata Arief.

Dia menambahkan, pemeriksaan terhadap Widyawati dipandang perlu karena ditemukan aliran dana dari komisaris PT Sinar Buana Yusran Arif alias Yusron yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini selaku pihak penyuap.

Terdapat sembilan polis asuransi yang terdiri dari empat polis asuransi untuk Heru dan lima polis untuk Widyawati. Hanya sebelum jatuh tempo, polis asuransi itu sudah dicairkan dan ditransfer lagi ke rekening Widyawati masing-masing sebesar Rp 249 juta, Rp 1,56 miliar, dan Rp 1,880 miliar. Total ada Rp 11,4 miliar dari 11 transaksi.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya