Berita

mahfud md/net

Politik

Mahfud MD Berkisah Soal Etika dan Panggung Politik yang Kecil-kecil

RABU, 30 OKTOBER 2013 | 16:38 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Mahfud MD bisa saja memohon perpanjangan masa jabatan sebagai hakim konstitusi sebelum ia masuki masa pensiun pada 1 April 2013. Namun, sejak Desember 2012 ia menyatakan ke publik tak akan berlama-lama lagi di MK. Ternyata, rencana berlaga di pentas pemilihan presiden 2014 sudah dipikirkannya matang jauh hari sebelumnya.

"Saat itu saya harus berhenti dari MK karena saya harus terjun ke pentas politik. Bisa saja saya teruskan (jabatan di MK), tapi tidak etis," terangnya saat berdialog dengan redaksi Rakyat Merdeka Group, di gedung Graha Pena, Jakarta, Rabu (30/10).

Mahfud pun mengakui, langkah etis tersebut justru berkonsekuensi pada makin sempitnya panggung politik dan pencitraan diri jelang 2014.


"Sekarang panggungnya kecil-kecil, dan lebih banyak ke kantong-kantong masyarakat. Itu melelahkan sekali," ucap profesor hukum tata negara ini.

Tapi Mahfud tak kehabisan akal. Ia mendirikan Mahfud MD (MMD) Initiative, yang menjadi dapur pencitraan, tempat mengolah serta memasarkan gagasan-gagasannya. Operasional para pendukungnya itu ada di bawah Yayasan Satu Tiga Lima. Angka 135 diambil dari tanggal kelahiran Mahfud, 13 Mei (bulan kelima) tahun 1957.

"Saya punya jaringan (pendukung) hampir di seluruh Indonesia dengan berbagai nama. Saat ini mereka masih memakai nama sendiri-sendiri, yang pada saatnya nanti akan dikendalikan dari Jakarta," ungkapnya.

Di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang sudah resmi menetapkannya sebagai bakal calon presiden, pun Mahfud kerap kalah saing dengan kharisma pendangdut kawakan, Rhoma Irama. Raja Dangdut itu lebih sering berdempetan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat kunjungan ke konstituen PKB di daerah-daerah. Meski begitu, Mahfud tidak pernah merasa dianaktirikan oleh PKB. Menurut dia, apa yang dilakukan Imin itu sudah benar.

"Seandainya saya jadi Imin, saya juga akan begitu. Orang seperti Rhoma itu harus ditempel, sehingga tidak terkesan main-main," tegasnya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya