Berita

foto: net

Politik

Ketum Nasdem: Pembangunan Infrastruktur di Papua Tidak Bisa Ditunda Lagi

SENIN, 28 OKTOBER 2013 | 19:15 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Percepatan pembangunan infrastruktur di Papua dapat menghindari potensi kerawanan akibat rasa ketidakadilan yang dirasakan masyarakat.

Menurut Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, masyarakat di bumi Papua akan lebih mudah terprovokasi bila pemerintah pusat menganggap remeh minimnya infrastruktur di sana.

"Waktunya sudah tidak bisa ditunda dengan 5,6, 8 tahun. Bila tidak ada peningkatan yang cukup signifikan, maka masyarakat akan lebih mudah terprovokasi menempatkan egoisme sektoral mereka di atas kebanggan sebagai warga negara Indonesia," kata Surya usai menemui para kader Partai Nasdem di Jayapura, Papua, Senin (28/10).


Guna mengindari potensi separatisme, lanjut Surya dalam rilis yang dikirimkannya, pemerintah pusat mesti selekasnya menyadari bahwa rakyat di Papua masih memerlukan supervisi dan asistensi. Pemerintah jangan lagi mencari-cari kesalahan, melainkan harus memberi kasih sayang dan menjamin keikutsertaan warga Papua dalam pembangunan.

Meski memiliki sumber daya alam salah satu terbaik di Indonesia, Surya mengkritik managerial skill yang dimiliki sebagian dari mereka yang terpilih sebagai kepala daerah di Papua. Mereka yang terpilih lewat pemilihan langsung itu tidak datang dengan semangat "spartan" membangun wilayahnya. Mereka bahkan lebih banyak membuang waktu di Jakarta.

"Pemerintah pusat tidak bisa melepaskan diri dengan mengatakan sudah ada otonomi khusus. Di sini dibutuhkan pemimpin kuat yang mengatur pemerintahan yang kuat. Kalau pemimpinnya ragu dan lemah, kekacauan akan terjadi dimana-mana," tandasnya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya