Berita

MARTIN HUTABARAT/NET

Politik

Martin Hutabarat: Semangat Sumpah Pemuda, Semangat Persatuan yang Harus Ditanamkan Kembali

MINGGU, 27 OKTOBER 2013 | 19:29 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober tahun ini sepertinya tidak terlalu mendapat perhatian generasi muda. Tidak banyak terlihat kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak muda untuk memperingatinya, baik di kota-kota besar maupun di daerah-daerah.

"Terkesan seolah hari sumpah pemuda itu sudah kurang bermakna bagi generasi muda sekarang. Padahal, peran Sumpah Pemuda 1928 sangat besar dalam menginspirasi kemerdekaan dan mempersatukan bangsa ini," tegas anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu (27/10).

Menurut Ketua Fraksi Gerindra di MPR-RI ini, tidak dapat terbayangkan bagaimana bentuk Indonesia sesudah memproklamasikan kemerdekaannya tanpa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Bisa-bisa terjadi perpecahan hanya karena perbedaan bahasa.


Martin melanjutkan, peristiwa Sumpah Pemuda di Jakarta mempunyai andil sangat besar dalam mempersatukan bangsa ini. Sebanyak 750 pemuda dari berbagai suku, ras dan agama berikrar waktu itu untuk menjadi bangsa yang satu dan menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan. Padahal mayoritas yang hadir pada kongres pemuda di Jalan Kramat itu adalah anak-anak muda dari suku Jawa. Sehingga apabila diadakan pemungutan suara, pasti bahas Jawa-lah yang akan terpilih menjadi bahasa persatuan, bukan bahasa yang berasal dari melayu sebagai bahasa Indonesia.

"Demi kepentingan lebih luas, semuanya bersepakat bahwa bahasa melayu menjadi bahasa persatuan kita. Ini adalah contoh betapa kuatnya semangat persatuan itu dalam diri pemuda-pemudi masa dulu. Semangat seperti itulah yang perlu kita tanamkan pada generasi muda setiap memperingati hari Sumpah Pemuda," tandasnya.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya