Berita

basuki purnama/net

Politik

Ahok Bantah Sebarkan Pesan Provokatif Siap Mati Lawan FPI

SABTU, 26 OKTOBER 2013 | 17:48 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meluruskan soal beredarnya pesan blackberry (blackberry messenger) yang mengatasnamakan namanya, yang isinya bernada permusuhan dengan Front Pembela Islam (FPI).

"Selamat sore, perlu saya luruskan bahwa saya tidak pernah mengeluarkan statement provokatif seperti yang tersebar di broadcast BBM. Trims," tulis Wagub bernama beken Ahok itu, lewat @basuki_btp, sekitar satu jam lalu (Sabtu petang, 26/10).

Redaksi sempat menerima pesan berantai tersebut. Isinya sebagai berikut: "Senin Besok Ribuan Massa FPI Akan Demo Saya dan Menurunkan Saya Sebagai Wagub, Saya Akan Bertahan Sampai Mati dan Melawan Ke Penindasan, Ide Semua Ini Adalah Strategi Politik dari Pernyataan Mendagri Garmawan Fauzi Yang Sengaja Hendak Menurunkan Saya Sebagai Wagub, Kita Bersama-sama Lihat Kondisi Hari Senin Besok .. Salam Hangat...".


Sebelumnya, imbauan dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi sempat menuai polemik karena menyarankan para kepala daerah untuk bekerjasama dengan semua ormas, termasuk Front Pembela Islam (FPI).

Ahok sendiri ketika ditanyai wartawan soal imbauan itu menegaskan bahwa Pemprov DKI tak pernah ada masalah dengan FPI. Dan, menurut dia FPI justru sudah banyak membantu. Namun, Ahok katakan, pihaknya tak bisa bekerjasama dengan FPI karena ormas itu bukan ormas resmi. Bahkan Presiden dan Mendagri tak bisa membubarkannya karena tak punya surat izin.

Ketua Front Pembela Islam (FPI) Jakarta Habib Salim Alatas alias Habib Selon tidak terima dengan pernyataan Ahok itu. Salim bahkan bakal melaporkan Ahok ke Polda Metro Jaya atas tuduhan pencemaran nama baik. FPI juga mengancam akan berdemonstrasi di Balai Kota pada Senin lusa (28/10) untuk meminta Ahok mundur. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya