Berita

Hukum

Fahri Hamzah: Bunda Daging "Sampah" KPK

JUMAT, 25 OKTOBER 2013 | 11:38 WIB | LAPORAN:

Para petinggi dan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyesalkan kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menurut mereka hanya mengasilkan "sampah".

Setelah sebutan "Bunda Putri" menjadi isu panas yang menyentil Presiden SBY, kini ada lagi julukan "Bunda Daging" di kasus suap impor daging sapi. Bunda Daging terdengar ketika Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada KPK memutar rekaman sadapan percakapan antara Ahmad Zaki dan Budiyanto. Ahmad Zaki merupakan bekas Sekretaris Pribadi Luthfi Hasan Ishaaq, sementara Budiyanto adalah Ketua Bidang Kepemimpinan DPP PKS.

"Ini kan sampah semua. Artinya, ini penting atau tidak untuk pokok perkara?" kata Wakil Sekjen PKS, Fahri Hamzah, di gedung DPR, Jakarta, Jumat (25/10).


Seharusnya, KPK lebih fokus dalam menelisik aktor-aktor yang terlibat dalam korupsi impor daging di Kementerian Pertanian itu. Tapi yang janggal, justru beberapa nama yang disebut-sebut dalam percakapan telepon yang disadap KPK malah belum ditetapkan sebagai tersangka.

"Hubungan dengan pokok perkara apa, kenapa ini jadi ribut? Presiden juga sok menanggapi. Jadi, ruang sidang kita sudah jadi ruang fitnah yang legal," ujarnya.

Disinggung soal julukan Bunda Daging, Fahri menegaskan bahwa itu hanya bagian tidak penting dari hasil penyidikan KPK.

"Apa lagi, itu sampah," tegas anggota Komisi III tersebut. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya