Berita

foto: net

Hukum

Polri Sudah Tahan Empat Tersangka Pembobolan Bank Syariah Mandiri

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 | 16:21 WIB | LAPORAN:

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Mabes Polri mengungkap kasus pembobolan uang di Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Utama Bogor. Polri menjelaskan, modus pembobolan yang melibatkan pejabat BSM tersebut menggunakan 197 orang nasabah fiktif  untuk diberikan kredit yaitu dengan memasukan identitas para nasabah di KTP.

"Kemudian persyaratan administrasi lainya itu mereka palsukan. Tentu hal ini membutuhkan keterangan ahli yang berkaitan pemalsuan juga," ungkap Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Ronny F Sompie, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/7).

Penyidik tengah menajamkan penyidikannya apakah 197 nasabah itu diproses dalam satu waktu atau bertahap. Selain itu penyidik juga lakukan pemeriksaan dokumen yang sudah disita.


"Dalam prosesnya sudah menahan empat. Tersangka terakhir berinisal IP. Perannya adalah salah satu dari sindikat kredit fiktif," tambah Ronny.

Beberapa barang bukti yang berkaitan dengan aset kepemilikan para tersangka, yang diduga merupakan hasil dari potensi kerugian senilai Rp 59 miliar itu, antara lain adalah 10 kendaraan yang sudah disita.

"Penyidik juga masih evaluasi kendaraan yang lain apakah juga merupakan aset yang dimiliki dari hasil tindak pidana pencucian uang atau hasil dari kasus yang mereka lakukan," jelasnya.

Sebelumnya, Mabes Polri sudah menetapkan tiga orang tersangka yaitu Kepala Cabang Utama Bank Syariah Mandiri Bogor, M. Agustinus Masrie; Kepala Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri Bogor Chaerulli Hermawan; dan Accounting Officer Bank Syariah Mandiri Bogor John Lopulisa. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya