Berita

tb hasanuddin/net

Politik

Mudah-mudahan Pernyataan SBY Tidak Menyulut Lebih Banyak Penganiayaan kepada Wartawan

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 | 11:35 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pernyataan resmi seorang kepala negara yang mengaku dirinya adalah "korban pers " cukup mengagetkan dan patut disesalkan.

"Seorang kepala negara menjadi korban? Apakah ini tidak berlebihan? Karena yang bicara itu seorang presiden, maka pernyataan ini juga dapat dipersepsikan  memojokkan media untuk ukuran era demokrasi seperti sekarang ini," kata politisi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin, kepada wartawan, Kamis (24/10).

Purnawirawan bintang dua TNI yang kini bertugas sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR ini menegaskan, salah satu fungsi pers adalah mengontrol pemerintah dan itu penyebabnya pers disebut sebagai salah satu pilar demokrasi. Maka, seseorang yang merasa "dirugikan" oleh pers sesuai aturan sebaiknya melakukan hak jawab atau membawanya ke Dewan Pers.


"Pernyataan seorang kepala negara adalah pernyataan seorang pemimpin yang patut diteladani. Seharusnya SBY lebih arif dan bijak dalam bertutur kata agar tidak menyulut permasalahan yang ada selama ini," terangnya.

TB Hasanuddin mengingatkan SBY bahwa di daerah-daerah luar Jakarta masih banyak wartawan yang jadi korban kekerasan karena sebagian dari masyarakat belum mengerti fungsi, tugas dan peran pers di era demokrasi.

"Mudah-mudahan pernyataan ini tak menjadi panutan di daerah-darerah dan kemudian menimbulkan kebencian bahkan anarkis terhadap insan pers. Seorang pemimpin seharusnya mampu memberi contoh dan mencerahkan pendidikan politik kepada rakyatnya," tandasnya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya