Berita

Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan/net

Hukum

KPK Cari Tahu Aset Haram Wawan Lewat Anak Buahnya

RABU, 23 OKTOBER 2013 | 19:26 WIB | LAPORAN:

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mencari tahu aset-aset milik tersangka Tubagus Chaeri Wardhana (Wawan) yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi. KPK mengorek hal itu lewat anak buah Wawan, manager asset dan properti PT Bali Pasific Pragama, Agah M Noor.

Usai diperiksa penyidik KPK, Agah menyatakan dirinya juga ditanyakan mengenai aset-aset milik adik kandung Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah tersebut.

"Iya. Saya tadi sudah jelaskan. Jadi saya itu tidak mengurusi semua aset dan properti Pak Wawan," terang dia selepas menjalani pemeriksaan sebagai saksi di samping Gedung KPK, Jakarta, Rabu (23/10).


Agah mengaku diinterogasi penyidik sebagai saksi untuk tersangka Wawan dan advokat, Susi Tur Andayani. Dia tak menjelaskan secara rinci mengenai aset-aset apa saja yang ditanyakan penyidik kepadanya. Tapi, kepada penyidik dia mengaku telah menjelaskan seluruh aset dan properti milik Wawan yang diketahuai dan dipegangnya.

"Saya hanya mengurus kos-kosan, Apartemen, dan SPBU 1 yang di Cikande, Banten. Sedikit yang saya tangani," jelas pria yang mengenakan kemeja batik merah lengan panjang itu.

Dalam kesempatan ini Agah mengaku, dirinya juga dikonfirmasi mengenai dokumen-dokumen aset milik Wawan yang sudah dikantongi KPK dari hasil penggeledahan kantor pusat dan cabang PT Bali Pasific Pragama di Kuningan Jakarta Selatan, dan Serang, Banten.

"Jadi penyidik mungkin sudah tahu skup saya apa. Kemudian dokumen yang ada di saya apa," terang dia. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya