Berita

johan budi/net

Hukum

KPK Tak Telan Mentah "Nyanyian" Nazaruddin soal Sudi Silalahi

SELASA, 22 OKTOBER 2013 | 17:08 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi tidak menelan mentah-mentah pernyataan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin yang menyebutkan bahwa Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi terlibat dalam perkara dugaan korupsi proyek pembangunan sarana dan prasana Hambalang.

Jurubicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo menyatakan bahwa apa yang disebutkan oleh tersangka kasus TPPU pembelian saham garuda tersebut belum bisa menyimpulkan bahwa Sudi Silalahi terlibat dalam perkara Hambalang.

"Tergantung yang disebutkan itu didukung bukti-bukti atau tidak," kata Johan Budi dalam keterangan pers di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (22/10) sore.


Johan melanjutkan, "nyanyian" Nazaruddin tersebut, juga belum mengerecutkan adanya sebuah kesimpulan bahwa pihaknya bakal melakukan pemanggilan terhadap pembantu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II tersebut.

"Kemudian tidak selalu orang yang disebut dalam pengakuan itu, begitu saja langsung dipanggil," terang Johan.

Pengacara Nazaruddin, Elza Syarief siang tadi menyebutkan jika kliennya tak diperiksa untuk kasus dugaan korupsi Hambalang bukan kasus TPPU pembelian saham garuda. Soal itu, Johan Budi menampiknya. Menurut dia, Nazaruddin diperiksa sebagai tersangka TPPU. Apakah Nazar akan diinapkan di KPK untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus lain seperti Hambalang atau E-KTP, Johan belum mendapatkan informasinya.

"Nanti saya coba cek berapa hari Nazar di KPK," tandasnya. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya