Berita

Juniver Girsang dan Djoko Susilo/net

Hukum

Forum Advokat Minta KPK Jerat Juniver Girsang

SENIN, 21 OKTOBER 2013 | 17:54 WIB | LAPORAN:

Forum Advokat Pengawal Konstitusi (Faksi) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) guna menindaklanjuti penemuan uang 100 Dollar Amerika Serikat dalam sidang lanjutan Terdakwa Djoko Susilo beberapa waktu lalu. Faksi juga mendesak KPK untuk menindaklanjuti pertemuan pengacara Djoko Susilo, Juniver Girsang dengan salah seorang saksi di salah satu Hotel di Jakarta tersebut.

"Itu mencoreng kredibilitas advokat secara umum. KPK sudah memiliki bukti CCTV soal pertemuan Juniver dengan saksi (Tiwi) di sebuah hotel. Ini sudah bisa dijadikan landasan bagi KPK untuk menyangkakan pasal menghalang-halangi penyidikan terhadap Juniver," kata koordinator Faksi, Petrus Salestinus saat dijumpai di Kantor KPK, Jakarta, Senin (21/10).

Petrus mengingatkan, bahwa sebelumnya KPK melalui salah seorang pimpinannya, Bambang Widjojanto sudah berjanji akan mengambil langkah hukum soal temuan ini. Tapi, sampai sekarang tidak ada tindak lanjut dari KPK soal hal ini. Karenanya, lanjut Petrus, untuk menghindari adanya dugaan kompromi, maka KPK harus menindaklanjuti masalah ini.


"KPK harus meneruskan masalah ini ke ranah hukum. Kami tunggu klarifikasi dari pimpinan (KPK) soal ini. Kalau sampai satu minggu tidak direspon, kami akan ajukan laporan resmi," demikian Petrus.

Sebelumnya dalam persidangan perkara Simulator SIM dengan terdakwa Irjen pol Djoko Susilo, terungkap bahwa pengacara Djoko Juniver Girsang tertangkap kamera CCTV tengah menemui saksi atas nama Tiwi di sebuah hotel yang dianggap KPK menghalang-halangi proses hukum.

Bukan hanya itu, dalam sidang pembacaan pledoi Djoko, dalam buku pledoi Djoko kepada Jaksa Penuntut Umum KPK, ditemukan uang USD 100 dollar. Meski pihak Djoko membantah itu suap, namun KPK saat itu merasa terhina atas insiden tersebut dan akan mengambil langkah hukum. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya