Berita

indra piliang/net

Politik

Indra Piliang Dikecam Terkait Status Aden Abdul Khaliq

SABTU, 19 OKTOBER 2013 | 14:16 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ketua Badan Litbang DPP Partai Golkar, Indra J. Piliang, dianggap melakukan pembohongan publik lewat pernyataannya yang ditayangkan stasiun Tv One di mata acara  Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One tentang "Ratu Atut dan Politik Dinasti" yang dipandu Karni Ilyas pada dua kali tayang, Rabu (16/10) dan Jumat (18/10).

Dalam forum itu, Indra J Piliang, tampil di pihak Atut dan Partai Golkar bersama jurubicara keluarga Ratu Atut, Fitron Nur Ikhsan, yang dulunya kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Koordinator Gerakan Masyarakat (Gema) Banten, Ahmad Zulkifli, dalam rilisnya, menuduh Indra Piliang berbicara tak benar ketika menyatakan Partai Golkar sangat konsisten dengan aturan.

"Sangat jelas dan terang benderang dia melakukan pembohongan publik dengan menyatakan bahwa Partai Golkar sangat konsisten dengan aturan, seperti memecat Aden Abdul Khaliq yang nyalon Bupati Tangerang melalui partai lain," ujar Ahmad, Sabtu (19/10).


Indra saat itu juga mengatakan, walaupun Aden bagian keluarga dekat dari Ratut Atut tetap dipecat oleh DPP Golkar karena melanggar kebijakan partai yang telah mencalonkan Ahmad Zaky Iskandar dalam Pilkada Kabupaten Tangerang.

"Ini jelas kebohongan. Aden saat ini masih menjadi kader dan pengurus aktif Partai Golkar Banten, bahkan menjadi Caleg Golkar untuk DPRD Banten di Dapil Kabupaten Tangerang nomor urut 5," tambah mantan Ketua Umum HMI Cabang Denpasar ini.

Indra J. Piliang dianggapnya terbiasa bicara sebelum berpikir. Pernyataan dan pembelaan Indra terhadap dinasti politik Atut, pun kata dia, cukup disayangkan oleh sejumlah kalangan.[ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya