Berita

Hukum

Akhiri Spekulasi, KPK Harus Panggil Bunda Putri

JUMAT, 18 OKTOBER 2013 | 15:48 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta dapat segera memanggil Bunda Putri, yang menjadi makelar impor daging sapi di Kementerian Pertanian.
Pasalnya, ekonom senior Indonesia Rizal Ramli pernah menyebut bahwa Bunda Putri adalah seseorang berinisial SS.

"KPK harus memanggil yang bersangkutan agar publik tahu posisi Bunda Putri dalam isu ini. Segera mendapatkan kejelasan kalau tidak ada spekulasi, ada foto yang mungkin sifatnya kebetulan tapi kan bisa mengundang spekulasi," ujar Wakil Ketua MPR Hajrianto Y Thohari di gedung DPR/MPR, Jakarta, Jumat (18/10).

Menurutnya, keberadaan Bunda Putri yang mencuat dalam kasus suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian telah menimbulkan banyak spekulasi publik. Salah satunya menyangkut dugaan hubungan khusus misterius guess itu dengan lingkaran kekuasaan, terutama Presiden SBY.

Menurutnya, keberadaan Bunda Putri yang mencuat dalam kasus suap impor daging sapi di Kementerian Pertanian telah menimbulkan banyak spekulasi publik. Salah satunya menyangkut dugaan hubungan khusus misterius guess itu dengan lingkaran kekuasaan, terutama Presiden SBY.

"Kita berharap KPK dapat mengakhiri spekulasi menggelindingnya bola yang liar ini dengan cara menangani Bunda Putri dengan memanggil untuk ditanya. Memang KPK tak bisa panggil tanpa bukti awal, tapi karena isu ini sudah menggelinding," jelas Hajrianto.

Lebih lanjut, Ketua DPP Partai Golkar itu berharap Presiden SBY dapat membuktikan bantahan jika dirinya tidak kenal dengan Bunda Putri. Apalagi, dia juga sudah memerintahkan jajarannya untuk mengungkap keberadaan Bunda Putri.

"Pihak yang berjanji memberikan keterangan dngn hubungannya bunda putri. Termasuk presiden yang menugaskan orang kepercayaannya tentang Bunda Putri itu. Harus diumumkan supaya spekulasi yang spekulatif ini dapat dihentikan," tegas Hajrianto.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya