Berita

luthfi hasan ishaaq/net

Hukum

Merasa Didoakan, Luthfi Hasan Ishaaq Doakan Balik SBY

KAMIS, 17 OKTOBER 2013 | 18:25 WIB | LAPORAN:

Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menjadi terdakwa kasus suap proyek impor daging sapi, Luthfi Hasan Ishaaq, tidak memberi tanggapan tegas atas tudingan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, yang menyebutnya berbohong soal hubungan dekat SBY dengan seorang tokoh bernama Bunda Putri.

"Saya tidak tahu. Saya dipenjara. Tidak bisa lihat Tv, tidak bisa baca koran. Ada banyak berita, saya tidak tahu," ujar Luthfi kepada wartawan usai persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (17/10).

Luthfi malah bercerita soal celoteh anaknya yang mengunjunginya di rumah tahanan saat Idul Adha kemarin. Anaknya mengatakan bahwa Presiden SBY mendoakan Luthfi.


"Dia (Anak saya) datang dengan bangga 'ayah didoakan oleh Pak SBY', didoakannya apa, 'Pokoknya didoakan saja'," kata Lutfhi mengisahkan.

"Ya, Alhamdulilah. Jadi kita doakan juga Pak SBY mudah-mudahan Beliau selalu diberi kesehatan, diberi kekuatan untuk menjalani tugas negara. Beban Beliau banyak agar menjalankan tugas nasional maupun internasional. Kami pun sekeluarga mendoakan Beliau," ujarnya.

Presiden SBY marah dan kesal dengan pernyataan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq, dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (KPK) pada Kamis pekan lalu (10/10). Luthfi mengatakan bahwa Bunda Putri merupakan orang dekat SBY. Peran Bunda Putri selama ini adalah penghubung antara pembina-pembina partai. Luthfi sendiri mengaku dikenalkan dengan Bunda Putri oleh Ketua Dewan Syura PKS, Hilmi Aminuddin, dan beberapa kali sudah bertemu dengan Bunda Putri.

SBY mengekspresikan kekesalannya pada Luthfi saat tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma pada Kamis malam itu juga, usai mengikuti KTT ASEAN ke-23 dan East Asia Summit di Brunei Darussalam. Saat menyampaikan sanggahannya, SBY mengucapkan dengan nada tinggi, dan terlihat sangat kesal.

"Semoga Allah mengampuni (Luthfi), semoga kebenaran dan keadilan tegak," demikian kutipan kalimat terakhir dari bantahan SBY saat itu. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya