Partai Gerindra mengungkapkan rasa haru atas ditahannya mantan Menpora Andi Mallarangeng oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat mengatakan, ditahannya Andi Mallarangeng membuktikan bahwa penegakan hukum yang dilakukan KPK tidak pandang bulu.
"Ini sebenarnya adalah calon pemimpin masa depan bangsa yang disiapkan oleh Partai Demokrat. Sangat mengharukan, bahwa ternyata akhirnya KPK menahan Andi, tidak ada orang yang kebal hukum di mata KPK," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/10).
Martin mengapresiasi langkah KPK dengan menahan Andi Malarangeng. Pasalnya, Andi dikenal dekat dengan Presiden SBY dan lingkungan kekuasaan.
"Andi malarangeng kan menpora yang aktif, pertama yang ditahan oleh KPK, dan orang yang sangat dekat dengan SBY," kata anggota Komisi III DPR itu.
Lebih jauh, Martin berharap agar Andi dapat kooperatif dalam memberi keterangan kepada penyidik KPK. Hal ini agar dapat mengungkap seterangnya kasus korupsi Hambalang.
"Bicara seterbuka mungkin agar membantu pengungkapan kasus Hambalang ini. Bagaimanapun juga, Andi harus bisa walaupun terbelit kasus hukum harus bisa menjadi contoh menjadi pejabat yang baik, jangan sedikitpun menutupi apapun dalam kasus Hambalang," jelas Martin.
Diketahui, Andi dianggap bertanggung jawab atas kerugian negara dari penyimpangan dalam pembangunan pusat olah raga Hambalang di Bogor, Jawa Barat pada 2010 lalu.
Karena itulah, dia menegaskan bahwa mengenai persyaratan, proses penjaringan, pemilihan hakim MK, serta pengawasan hakim MK itu tidak boleh bertentangan dengan Konstitusi. Lebih jauh, dia menilai, seharusnya jika ingin melakukan terobosan hukum, tentu yang paling baik adalah harus melakukan amandemen Konstitusi. Namun untuk melakukan amandemen tentu tidak mudah.
"Karena butuh perjalanan politik yang panjang dan kesepakatan-kesepakatan politik yang berliku," tandasnya.
[dem]