Berita

surya paloh/net

Politik

MASA JABATAN KETUM

Surya Paloh:Bangsa Ini Cari Solusi Kalau Sudah Terdesak

KAMIS, 17 OKTOBER 2013 | 11:55 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Lahirnya usul pembatasan masa jabatan ketua umum partai politik sehubungan dengan maraknya kasus korupsi di tubuh partai dipandang Partai Nasdem sebagai akibat dari proses pendidikan politik yang belum berjalan seutuh.
 
Namun, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menegaskan bahwa yang terpenting adalah bagaimana kepemimpinan politik memberikan yang baik bagi kader dan masyarakat luas.

Menurut dia juga, pembatasan-pembatasan dalam demokrasi adalah cara segelintir orang yang tidak suka dengan aturan dan tatanan yang telah ada di Indonesia.


"Bangsa ini selalu mencari solusi jika terdesak. Reaksi pemikiran yang tak datang dengan common sense cukup kuat. Apa salahnya menjadi ketua? Bukan partainya yang salah, tapi orang-orangnya yang salah," tegas Surya dalam rilis yang diterima redaksi, Kamis (17/10).

Maraknya praktik korupsi di parpol dianggap bos Media Group itu karena parpol tak konsisten menegakkan visi misi. Parpol hanya menerima hak-hak protokoler, tapi tak menjalankan fungsi dan perannya.

"Ketika parpol tak menjalankan pendidikan politik, tapi hanya mengambil manfaat menjelang pemilu, maka dia hanya mendayagunakan konstituen. Ini tak tepat," tegasnya.

Terlepas dari itu, Surya sendiri mengaku tak masalah bila jabatan ketua umum partai politik dibatasi apabila ada aturan yang menyebutkan demikian.

"Hanya setengah kali (menjabat) juga tidak apa-apa," selorohnya.  [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya