Berita

foto: net

Politik

Pemerintah NTB Berupaya Pulangkan Tiga Jenazah Korban Tembakan Polisi Malaysia

SENIN, 14 OKTOBER 2013 | 18:30 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sedang berupaya memulangkan tiga jenazah warga mereka yang menjadi korban penembakan di Malaysia terkait dugaan tindak pidana perampokan.

Dikutip dari kantor berita Antara, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB H Zaenal, mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) karena tiga dari empat orang warga yang ditembak mati di Malaysia itu berasal dari Pulau Sumbawa, NTB.

"Seorangnya lagi dari Lampung," kata dia.


Pada Jumat lalu (11/10), empat orang warga Indonesia yang tidak terdata sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dilaporkan ditembak mati Polisi Diraja Malaysia dalam aksi penggerebekan di rumah susun (rusun) Program Perumahan Rakyat (PPR) di Hiliran Ampang, Kuala Lumpur.

Keempat warga Indonesia itu diduga melakukan perampokan di rumah milik seorang pejabat di Bukit Internasional, Hulu Kelang.

Dari laporan yang diterima, mereka bernama Wahyudi (28), Hery Setiawan (33), Hapat (40 tahun), dan Iknoriansyah (25 tahun).

Jika dilihat dari paspornya, keempat warga Indonesia itu berasal dari Lampung, Batam dan Pangkal Pinang. Namun, tiga orang diantaranya berasal dari NTB.

"Memang mereka masuk ke Malaysia dari luar NTB, bahkan menggunakan tempat domisili di luar NTB. Tetapi mereka berasal dari NTB, sehingga kami tempuh upaya koordinasi untuk memperlancar pemulangan jenazahnya," tandasnya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya