Berita

akil mochtar-sby/net

Politik

Sekali Tepuk Akil Mochtar, Maka Dua Lalat Terjengkang

RABU, 09 OKTOBER 2013 | 16:27 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kecurigaan banyak orang bahwa ada "udang" di balik operasi penangkapan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar mulai terasa kebenarannya. Pertama, untuk memuluskan langkah pasangan gubernur dan wakil gubernur Jatim (terpilih) usungan Partai Demokrat yang digugat di MK. Kedua, mematikan langkah politik Mahfud MD.
 
Melihat begitu mulusnya kemenangan pasangan incumbent Karsa yang diusung Partai Demokrat dalam sengketa pilgub Jatim di MK, membuat inisiator Gerakan Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih, Adhie M Massardi, percaya dengan kecurigaan masyarakat, bahwa penangkapan Akil Mochtar dijadikan teror untuk hakim MK lainnya.
 
Sehingga tak heran bila mereka, ke-8 hakim MK itu, manut saja untuk menguatkan keputusan KPU Jatim yang memenangkan pasangan Karsa, meskipun jalannya pilkada bergelimang uang dan skandal penjegalan atas pesaing utamanya, pasangan Berkah (Khofifah-Herman).
 

 
"Penangkapan Ketua MK Akil Mochtar tentu saja membuat ke-8 hakim MK lainnya gemetar. Karena kemungkinan besar mereka terseret. Sebab keputusan MK kan kolektif kolegial. Jadi, mustahil dalam hal terima suap tidak kolektif kolegial juga," kata Adhie.
 
Itu sebabnya Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) ini maklum bila pada Senin (7/10), dalam keadaan tertekan hebat, hakim MK membacakan keputusan MK yang argumentasinya sangat tidak berkelas dan tidak sebagaimana keputusan MK lainnya. Sehingga tampak seperti bikinan orang luar MK.
 
"Mungkin saja ada deal di antara mereka. Kalau meluluskan pasangan yang diusung Demokrat, mereka tidak akan di-KPK-kan. Dugaan ini akan terbukti bila kelak kasus suap di MK hanya menohok semata wayang, Akil Mochtar," ujar Adhie.
 
Sisi lain dampak negatif dari skandal Akil Mochtar adalah menimpa mantan Ketua MK, Mahfud MD, intelektual Nahdlatul Ulama yang dianggap mendegradasikan konvensi yang digelar Partai Demokrat ini terus dikait-kaitkan dengan kemungkinan terlibat suap saat menjadi Ketua MK.
 
Sehingga saat menjawab pertanyaan menohok yang seolah-olah datang dari wartawan karena munculnya dari kerumunan awak media, Mahfud MD, terpancing emosinya dengan mengatakan "kalau terbukti terima suap bersedia dipotong tangan dan akan mengembalikan dua kali lipat".
 
"Jawaban emosional yang tidak berkelas dari Mahfud itu yang memang ditunggu musuh politiknya. Makanya, sejak itu karakter Mahfud langsung tersungkur. Jadi sekali tepuk Akil Mochtar, dua lalat terjengkang. Khofifah dan Mahfud MD," pungkas Adhie. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya