Berita

Nusantara

Kadispenau:Jika Tertangkap, Sanksi Pecat Bagi Oknum Penembak Warga Sipil di Bandung

SENIN, 07 OKTOBER 2013 | 15:18 WIB | LAPORAN:

Polisi dan Provost TNI AU hingga kini masih mengejar pelaku penembakan terhadap tiga warga sipil, satu korban di antaranya tewas, di sebuah rumah kos di Kota Bandung pada kemarin (Minggu, 6/10). Jika tertangkap, pelaku yang diduga berinisial RBW itu terancam dipecat dari kesatuan TNI AU.

Kepala Dinas Penerangan AU, Marsekal Pertama SB Supriyadi mengatakan, TNI AU merasa dipermalukan atas insiden maut tersebut. Meski demikian, pihaknya tetap mengedepankan asas pra duga tak bersalah.

"Kami akan mengungkap kasus ini. Yang pasti untuk hukuman bila terbukti akan dipecat karena sudah melanggar hak hidup orang lain," kata Marsma SB Supriyadi saat dihubungi wartawan, Senin (7/10).


Saat ini, lanjut Kadispenau, pihaknya sudah memerintahkan ke seluruh satuan dan jajaran TNI AU untuk mencari oknum bersangkutan di seluruh Indonesia. Lebih lanjut Supriyadi juga mengingatkan, agar seluruh anggota TNI AU ikut membantu proses penegakan hukum dalam kasus penembakan ini.

"Kita mencoba menelusuri permasalahannya, karena hingga saat ini yang bersangkutan (oknum pelaku) masih dicari, pengakuan bahwa oknum TNI AU yang melakukan baru keluar dari pernyataan korban, sehingga kita coba mencari pangkal permasalahannya sehingga menimbulkan efek terhadap warga sipil," paparnya.

Kadispen AU juga meminta maaf kepada keluarga korban atas kejadian yang terjadi hari Minggu (7/10) kemarin sekaligus berjanji akan bersikap terbuka mengungkap kasus ini.

"Kami akan transparan dalam kasus ini karena ini sudah merupakan pelanggaran bagi seorang anggota TNI yang melakukan kejahatan pidana," tegasnya.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung, untuk mengusut lebih detail permasalahan yang terjadi antara oknum TNI AU dengan tiga warga sipil.

"Terjadi penembakan, pasti ada masalah besar. Dan bukan tidak mungkin masalahnya melibatkan pihak korban dan juga oknum tersebut," pungkasnya.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya