Berita

eninta (tengah) bersama adik dan ibunya

Blitz

Eninta, Langkah Pertama di "23:59 Sebelum Mati"

SABTU, 05 OKTOBER 2013 | 13:55 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Prestasi bisa diukir kapanpun. Tapi alangkah lebih baik bila prestasi itu dipupuk sedini mungkin. Eninta Prima Eryanne Ginting (13), adalah salah satu remaja Indonesia berbakat yang karir gemilangnya di dunia perfilman mulai tampak di usia dini.

Eninta putri yang biasa-biasa saja. Hobinya berenang dan baca buku. Ia tidak lahir dari keluarga pencinta seni yang luar biasa atau lahir dari orang tua yang dikenal publik sebagai tokoh perfilman. Dara jelit ini adalah buah hati pertama dari Evieta Fadjar dan Hendry Ginting, keduanya jurnalis.

Eninta dicomot sutradara tenar Rudi Soedjarwo yang jeli melihat kebolehannya berakting. Bahkan sutradara film legendaris "Ada Apa Dengan Cinta?" itu langsung menawarkan peran utama untuk Eninta di film produksi UnderdogKickAss miliknya, berjudul "23:59 Sebelum Mati".


Remaja kelahiran Jakarta, 29 Agustus 2000 yang masih duduk sebagai pelajar kelas 8, SMP PGRI I Depok ini, mendapat peran sebagai Rere di "dark movie" yang melibatkan 48 pemain itu. Temen-teman mainnya juga masih sama-sama pendatang baru di dunia akting.

Eninta mengaku untuk proyek film ini dia digembleng sejak Desember 2012. Awalnya, gemblengan ini sempat membuatnya jengkel karena jadwal bermain dan latihan Paskibra yang digelutinya jadi hilang.

"Awalnya aku jadi ngga bisa main-main lagi. Tapi sekarang jadi senang kumpul sama teman-teman di Underdog," katanya.

Lambat laun, berkat dorongan Rudi, sesama teman dan terutama kedua orang tuanya, Eninta kini mengaku cukup senang bergabung di Underdog KickAss.

Sang ibunda, Evieta, awalnya pun tidak percaya akan kemampuan anaknya untuk berakting di depan kamera. Apalagi, Eninta dikenal pemalu di kalangan teman-teman sebayanya. Wartawati budaya ini berterus terang kepada Rudi yang memang dikenalnya cukup baik.

Namun, ketidakpercayaan Evieta perlahan pudar karena Eninta menunjukkan perkembangan cepat dan makin lebih percaya diri.

"Saya bilang anak saya pemalu. Tapi saya tetap biarkan mereka berkembang sesuai niatnya masing-masing selama itu baik untuk masa depan mereka," ujar Evieta. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya