Berita

SOEKARWO/NET

Nusantara

Karsa Jelaskan Tuduhan Penyelewengan Dana Hibah

RABU, 02 OKTOBER 2013 | 15:16 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pasangan incumbent Pilkada Jawa Timur 2013, Soekarwo dan Saifullah Yusuf (Karsa) membantah adanya penyimpangan dana hibah sebagaimana ditudingkan oleh salah satu pasangan cagub lainnya.

Dalam tudingan itu disebutkan bahwa Karsa telah melakukan pembengkakan anggaran jelang Pilkada. Tercatat pada tahun 2011, dana operasional Jatim meningkat dari angka Rp 1,2 triliun menjadi Rp 4,09 triliun saat mendekati tahun 2012. Penggunaan dana daerah ini ditengarai sebagai jenis kejahatan politik baru. Apalagi digunakan jelang Pilkada dengan cara membuat masyarakat seolah berutang budi kepada calon incumbent.

Pakde Karwo, sapaan Soekarwo menjelaskan, lonjakan dana belanja hibah atau operasional itu terjadi lantaran adanya tambahan anggaran untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari pemerintah pusat sebesar Rp 2,8 triliun. Sebelum dikucurkan, dana itu harus melewati kas daerah provinsi terlebih dahulu sebelum akhirnya dibagikan ke tiap kabupaten.


"Dana hibah itu semua dicek lewat prosedur dan data di lapangan, pelaporannya ada, barangnya juga ada," kata Pakde Karwo di Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10).

Menurut pria yang identik dengan kumis tebal dan berkacamata ini, semua penggunaan dana hibah Pemprov Jatim tercatat dan ada monitoring serta evaluasi. Bahkan penggunaanya dikontrol langsung oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) secara real time.

"Kita sudah kerjasama dengan BPK tentang penerimaan harian jadi real count, istilahnya electronic audit. Jadi nggak harus BPK turun (tiap hari)," ujarnya.

"Bahkan pelayanan satu atap terbaik se-Indonesia tracking sistemnya di Jawa Timur," sambungnya.

Hal lain yang menguatkan tidak ada penyimpangan adalah adanya hasil koordinasi supervisi dan pencegahan KPK dan BPKP sepanjang 2012 dan pengamanatan sementara 2013, menunjukkan tidak ada penyimpangan APBD.

"Termasuk belanja hibah yang menjadi dasar gugatan ke MK," katanya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya