Berita

Pertahanan

Tiga PR untuk Kapolri Baru

SENIN, 30 SEPTEMBER 2013 | 16:29 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Calon tunggal Kapolri, Komjen Sutarman diingatkan untuk bekerja fokus dan profesional jika menjabat sebagai orang nomer satu di Korps Bhayangkara. Banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan dan belum sempat rampung di masa kerja Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

Ketua Fraksi Partai Hanura DPR RI Sarifudin Sudding menegaskan, ada beberapa PR besar yang harus ditanggung Sutarman. Pertama, menyelesaikan kasus-kasus prioritas yang belum tuntas serta tetap menjaga profesionalisme dalam tugas pokok dan fungsinya, sehingga tidak memunculkan antipati terhadap Polri.

"Kedua, Polri harus melakukan reformasi birokrasi internal,  sehingga tidak ada lagi kasus rekening-rekening gendut anggota Polri dan kasus Labora Sitorus. PR ketiga adalah tuntutan independensi Polri pada Pemilu 2014 juga harus menjadi perhatian serius dari Kapolri yang baru. Pesta Demokrasi Pemilu legislatif dan pemilu Presiden tidak boleh dicederai dengan keberpihakan anggota Polri," katanya, Senin (30/9).


"Tugas Kapolri yang baru cukup berat tapi harus bisa dijalankan. Ini butuh komitmen, integritas dan profesionalitas," sambung Sudding.

Dia mencontohkan, kasus besar yang belum tuntas antara lain rentetan penembakan terhadap anggota polisi, premanimen, dan terorisme. Juga, Sudding menegaskan, praktik cyber crime dan white collar crime. “Modus operandi kejahatan oleh korporasi dan oleh para profesional makin tinggi, Polri tidak boleh kalah,” ujar dia.

Sementara itu, Sutarman juga harus berhasil menjaga kesolidan dan kedisplinan para anggota Polri dari semua jenjang kepangkatan dan wilayah kerja. Potensi konflik antar anggota maupun dengan anggota kesatuan TNI juga harus menjadi fokus perhatian.

"Pengganti Pak Timur Pradopo juga harus independen dan profesional menjelang, saat dan pasca Pemilu 2014, baik pemilu legislatif dan pemilu presiden," kata anggota Komisi III itu. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya