Berita

kamecetan/net

Otomotif

DPR: Mobil Murah Sama Sekali Tak Perhatikan Kepentingan Rakyat Miskin

SABTU, 28 SEPTEMBER 2013 | 09:28 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Anggota Komisi V DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengkritik keras pola pikir pemerintah pusat yang mendukung habis-habisan program produksi mobil murah, yang katanya untuk rakyat miskin.

"Saya tidak setuju masyarakat didorong punya mobil sebanyak-banyaknya karena itu bisa pengaruhi hak orang lain juga. Bayangkan semua orang punya mobil lalu ada kemacetan di mana-mana. Akhirnya ada orang terdiskriminasi," tegas Hetifah, dalam diskusi yang membahas mobil murah dan transportasi publik di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (28/9).

Dia malah mempertanyakan untuk siapa policy mobil murah ini. Dia tegaskan bahwa pemerintah sama sekali tidak memperhatikan kepentingan rakyat miskin yang pasti tidak akan mampu membeli mobil murah produksi asing itu dengan harga jual 70-an juta rupiah per unit.


Politisi perempuan dari Partai Golkar ini mengutip pernyataan Walikota Bogota, Kolombia (periode 1998-2001), Enrique Penalosa, bahwa sebuah negara atau kota dikatakan maju bukan karena orang miskin punya mobil, melainkan kalau orang kayanya mau memakai angkutan umum/publik.

Menurut dia ada beberapa hal yang jadi prasyarat agar pemimpin mau memperhatikan transportasi publik. Selain kemauan politik pemimpin di daerah itu, dia juga punya ketegasan bahwa bagi kotanya yang penting bukan pembenahan tapi pembongkaran dari satu kebijakan yang salah.

"Seorang pemimpin tak cukup didorong oleh birokrasi, tapi sistem politik di sekitarnya juga, mulai dari pengadaan lahan dan penguasaan teknologi," tegasnya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya