Berita

arbi sanit/net

Politik

Arbi Sanit: Kritik Amien Rais ke Jokowi Wajar, Tapi Tak Sepenuhnya Benar

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 | 16:23 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Dalam sebuah kuliah umum di Semarang kemarin, Amien menyebut Jokowi sama saja dengan mantan presiden Filipina Joseph Estrada yang bisa jadi calon presiden hanya karena popularitas sebagai artis.

Pernyataan Amien Rais yang menyindir Joko Widodo sebagai tokoh yang cuma menang popularitas dianggap wajar oleh pengamat politik senior Arbi Sanit.

"Sebagai kalangan elite yang berpendidikan, pastilah Amien Rais mensyaratkan kapabilitas," kata Arbi kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Rabu, 25/9).


Namun, Arbi mengingatkan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) itu bahwa masyarakat Indonesia yang mayoritas berpendidikan rendah mensyaratkan pemimpin yang populer.  

"Amien Rais boleh ngomong begitu, tapi kan popularitas dia sendiri tetap rendah. Masalahanya itu, yang punya kapabailitas tinggi justru popularitasnya rendah. Yang tak punya kapabilitas malah popularitasnya tinggi," terangnya.

Dalam hal yang disebutnya sebagai problema kepemimpinan nasional itulah muncul sosok Jokowi. Jokowi punya popularitas. Memang dia belum menunjukkan bukti kapabilitas, namun Arbi akui bahwa Jokowi mempunyai potensi ke arah sana. Amien Rais pun tak sepenuhnya benar dengan menuding Jokowi sebagai capres yang cuma menang popularitas.

"Jokowi memang berasal dari golongan populer, tapi dia punya potensi untuk kapabilitas. Buktinya adalah apa yang dia lakukan di Solo di mana ada kemajuan dibuatnya. Dan di Jakarta baru satu tahun ada rencana-rencana yang menunjukkan kemajuan. Setidaknya, Jokowi punya potensi. Jadi kritik Amien Rais itu tak sepenuhnya benar," tuturnya.

Dia pun mengkritik Amien Rais. Sebagai pemimpin partai, Arbi menyebut Amien belum melakukan apapun terkait kaderisasi atau pendidikan politik yang baik. Amien belum bisa menghasilkan kader yang populer sekaligus kapabel. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya