Berita

FOTO:NET

Dana Kelola BPJS Ketenagakerjaan Ditargetkan Rp 450 T

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 | 19:28 WIB | LAPORAN:

Pemerintah menargetkan dana kelolaan peserta BPJS Ketenagakerjaan Tahun  2017 mencapai Rp 450 triliun. Jumlah tersebut melonjak hampir tiga kali lipat dari jumlah dana kelolaan PT Jamsostek (Persero) yang hingga periode September 2013 baru mencapai Rp 149 triliun.

Direktur Keuangan PT Jamsostek (Persero) Herdi Trisanto, mengakui bahwa untuk mengejar target tersebut, BPJS Ketenagakerjaan nantinya harus memiliki jumlah peserta mencapai 37,3 juta peserta.

"Dengan jumlah peserta Jamsostek sebesar 12 juta saja, kita bisa memiliki dana kelolaan mencapai Rp 149 triliun, nanti kalau sudah jadi BPJS Ketenagakerjaan dengan jumlah peserta 37,3 peserta kita optimistis target sebesar Rp 450 triliun bisa tercapai," kata Herdi  usai menutup pelaksanaan Diklat Persiapan Kerja PT Jamsostek (Persero), di Jakarta, kemarin (Sabtu, 21/9).


Menurut Herdi, pencapaian target tersebut sangat tergantung dari regulasi mengenai strategi investasi BPJS Ketenagakerjaan yang akan diterbitkan pemerintah sebagai regulator.

"Kalau strateginya tidak berubah seperti yang dijalankan oleh PT Jamsostek, maka target pencapaian dana kelolaan sebesar Rp 450 triliun pada tahun 2017 mendatang pasti akan tercapai," kata Herdi.

Dia menambahkan, PT Jamsostek sendiri saat ini terus berbenah diri menjelang proses transformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Salah satu yang tengah dipersiapkan oleh Jamsostek adalah memperkuat tenaga sumber daya manusia (SDM) yang dipersiapkan untuk menunjang aktivitas BPJS Ketenagakerjaan.

"Pada rekrutmen karyawan tahun 2013 ini kami menjaring 433 calon karyawan dari total sebanyak 70.560 pelamar. Dengan adanya tambahan 433 karyawan, nantinya jumlah karyawan BPJS Ketenagakerjaan akan menjadi sekitar 4.000 karyawan dari total yang ada saat ini sebanyak 3.600 karyawan," ungkapnya.

Diakuinya, dengan tantangan dan tugas yang jauh lebih besar dibandingkan Jamsostek, BPJS Ketenagakerjaan, idealnya memang harus memiliki jumlah karyawan tiga kali lipat dibandingkan jumlah karyawan yang dimiliki PT Jamsostek (Pesero) saat ini.

"Namun karena regulator menghendaki agar BPJS Ketenagakerjaan tidak boleh besar (dari segi jumlah karyawan/red), tapi kapasitas SDMnya yang harus besar, makanya kami harus membentuk tim yang andal dengan hanya menerima calon karyawan terbaik yang telah lolos dari delapan kali tahapan seleksi dari seluruh Indonesia," jelasnya.

Kata Herdi, saat ini gaji serta renumerasi yang diterima oleh karyawan PT Jamsostek (Persero) tercatat sudah lebih tinggi dibandingkan karyawan BUMN perbankan. "Kalau tidak salah, renumerasi kita hanya kalah dengan karyawan Bank Indonesia," tandasnya.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya