Berita

Jenderal Timur Pradopo

Wawancara

WAWANCARA

Jenderal Timur Pradopo: Kami Siapkan Pasukan Khusus Lindungi Polisi Yang Bertugas

JUMAT, 13 SEPTEMBER 2013 | 09:07 WIB

Kapolri Jenderal Timur Pradopo sudah menginstruksikan kepada seluruh anggotanya agar meningkatkan kewaspadaan.

“Kewaspadaan itu penting. Saya tidak ingin anggota saya ada korban lagi,” ujar Timur Pradopo kepada Rakyat Merdeka seusai menghadiri Rapat Koordinasi di Kantor  Menko Polhukam, Jakarta, kemarin.

Bentuk kewaspadaan itu, lanjut Timur Pradopo, antara lain anggota polisi yang bertugas di lapangan tidak boleh sendirian.


“Minimal dua orang. Bila perlu tiga orang atau lebih,” katanya.

Berikut kutipan selengkapnya:

 Apa ada instruksi itu sudah diketahui semua anggota polisi?
Sudah. Saya instruksikan agar lebih waspada. Nggak boleh lengah.

Apa disiapkan pasukan khusus untuk membantu anggota yang bertugas di lapangan?
Sudah kami siapkan pasukan khusus untuk melindungi anggota polisi yang bertugas. Mereka pasti di-back up satuan yang sudah disiapkan tersebut. Ini dilakukan agar pelayanan terhadap masyarakat terus berjalan maksimal.

Apa yang dilakukan Kepolisian untuk mempercepat pengungkapan sejumlah kasus penembakan terhadap polisi?
Tentu kami melakukan segala upaya untuk melakukan penelusuran kasus penembakan anggota kami di Pondok Aren, di Tangerang, dan di depan Gedung KPK.

Apa ada kesamaan modus dari kasus-kasus itu?
 Khusus yang terjadi di KPK fakta-faktanya lain dari kasus penembakan anggota polisi sebelumnya.

Di mana perbedaannya?
Dari ditemukan selongsong dan anak peluru,  jenis kalibernya lain. Kemudian sekarang ini kan sedang dilengkapi dengan keterangan saksi-saksi.

Bagaimana hasil tim untuk mengusut kasus ini?
Tim ini lebih fokus untuk menyelesaikan kasus penembakan kepada anggota polisi. Kita tunggu saja hasilnya.

Pada kasus sebelumnya apa sudah ada hasilnya?
Ya. Dua tersangka sudah jelas pada kasus penembakan sebelumnya. Keterangan saksi dan barang bukti terus kami selidiki.

Seberapa serius polisi  mengungkap kasus ini?
Ya, kami sangat serius kok. Kami ingin kasus penembakan di depan KPK dan penembakan anggota kepolisian yang sebelumnya bisa segera mungkin diselesaikan.

Kasus lain diungkap cepat, kenapa kasus yang menimpa polisi justru lambat?
Semua kan memang butuh proses. Yang jelas  kami terus lakukan langkah-langkah penelusuran itu.

Insya Allah bisa segera terungkap siapa pelakunya dan motifnya apa.

Apa ini terkait teroris, dendam pribadi atau apa?
Semua bisa saja terjadi. Kemungkinan ini terkait teroris atau dendam pribadi bisa saja.
Tapi sekali lagi saya katakan mari kita tunggu saja fakta-faktanya.

Kenapa tidak langsung dibeberkan?
Kami kan harus bicara sesuai fakta. Sebab, fakta-fakta itu semua yang bisa menjawabnya. [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya