Berita

masinton pasaribu/net

Politik

Repdem: Gerindra Jangan Ajari Banteng Menyeruduk

RABU, 04 SEPTEMBER 2013 | 18:01 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Imbauan Partai Gerindra agar PDI Perjuangan tidak mengajukan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, sebagai calon presiden pada Pilpres 2014 menunjukkan bahwa Partai Gerindra tidak demokratis sekaligus tidak siap berkompetisi dalam ruang demokrasi.

"PDI Perjuangan memiliki mekanismenya sendiri membaca situasi dan kehendak rakyat yang berkembang. Partai Gerindra tidak perlu menggurui 'banteng' untuk menyeruduk atau menanduk," kata Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), Masinton Pasaribu, kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu petang (4/9).

Repdem sebagai sayap PDI Perjuangan menegaskan pula bahwa tidak pernah ada perjanjian-perjanjian rahasia yang dibikin pada masa Pilpres 2009, antara petinggi PDI Perjuangan dan Gerindra, yang isinya kesepakatan bersama untuk memajukan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden di Pilpres 2014.


"Partai Gerindra jangan memposisikan dirinya seperti debt collector dengan menagih partai lain untuk mengusung Prabowo sebagai calon presiden," tegas caleg PDIP dari Dapil II Jakarta ini.

Masinton yakin, cara Partai Gerindra menyudutkan PDIP demi memuluskan pencalonan Prabowo Subianto hanya membuat publik tertawa. Peningkatan elektabilitas Jokowi adalah kehendak rakyat yang merindukan lahirnya sosok pemimpin yang memiliki ketulusan dalam memimpin, merakyat dan tidak punya dosa politik di masa lalu.

"Upaya penjegalan Partai Gerindra terhadap Jokowi sama halnya menghambat dan memanipulasi kehendak rakyat yang menginginkan perubahan," terangnya.

Bahkan, Masinton menganjurkan Gerindra memerintahkan fraksinya di DPRD DKI Jakarta untuk menarik dukungannya jika pimpinan pusat Partai Gerindra tidak lagi percaya pada Jokowi. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya