Berita

prabowo subianto/net

Politik

Gerindra Fokus untuk 20 Persen, Belum Pusingkan Cawapres

SELASA, 27 AGUSTUS 2013 | 19:40 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Para tokoh partai politik yang berniat mencapreskan dirinya sedang sibuk menimbang-nimbang siapa kira-kira yang pantas menjadi pendamping sebagi calon wakil presiden (cawapres). Bahkan di antara mereka ada yang sudah menetapkan pendampingnya, seperti Wiranto-Hary Tanoesudibjo dari Partai Hanura.

Namun, tidak demikian dengan calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto. Mantan Danjen Kopassus yang menjabat Ketua Dewan Pembina Gerindra itu tetap fokus pada perjuangan merengkuh 20 persen kursi (112 kursi) di DPR bagi partainya. Dengan terpenuhinya syarat demikian, akan mudah bagi Gerindra untuk menetapkan cawapres. Saat ini, Gerindra hanya memiliki 26 kursi di DPR.

Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, membantah rumor yang menyebutkan bahwa Gerindra sudah menetapkan sejumlah nama untuk dipasangkan dengan Prabowo. Sebelumnya, media massa memberitakan pernyataan Sekjen DPP Gerindra, Ahmad Muzani, yang menyatakan partainya telah memiliki delapan nama untuk dipertimbangkan menjadi calon wakil presiden.


"Kami masih harus berjuang dulu untuk mendapat kursi 20 persen baru bisa mencalonkan pasangan capres dan cawapres," tegas Martin kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (27/8).

Menurut dia, kalau Gerindra tidak berhasil mendapatkan 20 persen kursi DPR lewat pemilihan legislatif maka Gerindra pasti akan berkoalisi dengan partai lainnya.

"Biasanya, partai tersebut akan meminta cawapres ditentukan mereka," ucapnya.

Tapi, dalam satu kesempatan beberapa waktu lalu, Martin sempat mengamini prediksi bahwa Prabowo mengincar perempuan sebagai pendampingnya di Pilpres. Martin menjawab ada kemungkinan seperti itu. Di Pilpres 2009, Prabowo pun bersanding dengan capres perempuan, Megawati Soekarnoputri.

"Akan dipertimbangkan menyandingkannya dengan Cawapres wanita kalau Gerindra mendapat kursi 20 persen di DPR," tegasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya