Berita

lenny hidayat/rmol

Politik

Pemerintah Terpolitisasi, Provinsi Terbaik Cuma Dapat Nilai 6,80

SENIN, 26 AGUSTUS 2013 | 15:41 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Rata-rata nasional kinerja tata kelola provinsi mencapai 5,70. Pencapaian ini masih jauh untuk dibanggakan bila dilihat dari nilai maksimumnya  yaitu 10.

Demikian disampaikan oleh peneliti utama dari The Partnership for Governance Reform (Kemitraan) dalam Indonesia Governance Index (IGI) 2012, Lenny Hidayat, saat berkunjung ke redaksi Rakyat Merdeka Online, Senin siang (27/8). Laporan tersebut bertajuk "Pemerintah yang Terpolitisasi dan Masyarakat yang Belum Terkonsolidasi ".

IGI adalah sebuah kerangka untuk mengukur kinerja tata kelola pemerintahan daerah. IGI berasumsi bahwa tata kelola pemerintahan yang baik berawal dari bagaimana masyarakat (arena masyarakat sipil), pembuat kebijakan politik (arena pemerintah), pelaksana kebijakan (arena birokrasi) dan pelaku ekonomi (arena masyarakat ekonomi) bersinergi untuk membangun kehidupan yang lebih baik.


"IGI menggunakan 89 indikator yang merata untuk 33 provinsi yang kami ukur," kata Lenny.

Menurutnya, tata kelola yang baik dicapai bila keempat arena di atas tadi berinteraksi dalam suatu keseimbangan sehingga menciptakan satu sinergi pembangunan yang memberikan hasil bagi kepentingan bersama. Fokus pengukuran IGI adalah pemerintah daerah karena setelah diberlakukannya kebijakan desentralisasi, pemerintah daerah merupakan ujung tombak upaya pembangunan daerah.

Kembali ke peringkat dan rata-rata provinsi, ternyata masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh masing-masing provinsi untuk memperbaiki tata kelolanya.

Hal itu diperkuat dengan kenyataan bahwa peraih nilai tertinggi provinsi DI Yogyakarta hanya memperoleh nilai 6,80 sementara masih banyak provinsi yang memperoleh nilai di bawah nilai rata-rata, bahkan berkisar pada nilai 4. Sementara, berada di peringkat terbawah adalah Maluku Utara dengan nilai 4,45.

"Pemerintah punya gaya yang terpolitisasi, dan parpol sangat kental bermain di daerah. Gubernur yang wanprestasi biasanya berasal dari parpol," kata koordinator regional IGI, M. Chozin.

IGI 2012 sendiri sudah dipublikasikan kepada seluruh kepala atau pimpinan daerah di seluruh Indonesia yang diteliti. Namun, akan dirilis lebih luas kepada publik pada Senin, 2 September mendatang.  [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya