Berita

masinton pasaribu/net

Politik

Politisi Muda PDIP: Yang Penting Menang Pemilu dan Tidak Koalisi dengan Bandit!

JUMAT, 23 AGUSTUS 2013 | 19:01 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Massa akar rumput PDI Perjuangan sedang sangat solid dan fokus bekerja untuk memenangkan partai di Pemilu Legislatif 2014.

Tidak ada gejolak apapun di internal partai seputar wacana pencalonan presiden dan wakil presiden. Termasuk, terkait opsi menduetkan Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri, dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi).

"Aku malah belum dengar opsi itu, kami sebagai kader sifatnya menunggu saja perintah Bu Mega (soal capres-cawapres)," tegas politisi muda PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, saat diwawancara Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Jumat, 23/8).


Tentu saja kader PDIP memperjuangkan agar partainya dapat mencalonkan pasangan capres-cawapresnya sendiri. Namun, hal itu dapat terwujud bila mencapai 20 persen kursi DPR.

"Kader pinginnya mencalonkan sendiri. Masak kita harus koalisi dengan bandit? Banyak pimpinan parpol yang bandit sekarang ini. Kalau PDIP cukup, ya cukup sendiri saja," tegas Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) ini.

Dengan menjadi pemenang pemilu dan memenangkan capres-cawapres dari internal, PDIP akan leluasa merealisasikan program kedaulatan nasional, kesejahteraan rakyat, sampai pembenahan dan reformasi birokrasi.

"Semua program bisa dilakukan kalau pemerintahnya punya komitmen sama. Kalau soal koalisi, biar partai  yang lain ikut saja belakangan. Kami belajar dari pengalaman memerintah sepanjang 2002-2004. Memang membangun bangsa ini tak bisa sendirian, tapi biar saja yang lain mengikut di belakang," paparnya.

Caleg untuk DPR RI dari Dapil Jakarta II ini mengatakan, semua kader tengah fokus bekerja untuk pemenangan pemilu. Semua kader PDIP sudah paham bahwa kewenangan menetapkan capres-cawapres ada di ketua umum.

"PDIP lebih terstruktur dan solid, kader-kadernya tidak liberal. Kader muda berjiwa pemimpin di PDIP itu kan sangat banyak dan itu mempemudah Ibu Mega karena stok kami banyak," jelasnya.

"Hal itu juga yang membedakan PDIP dengan partai yang bikin konvensi itu, mereka kesulitan kader karena kualitasnya mereka perampok," tandasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya