jenazah anggota polri dipulangkan/rmol
Kasus penembakan hingga tewas terhadap dua anggota polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, sangat mengiris hati bangsa Indonesia, apalagi terjadi di malam perayaan kemerdekaan RI ke-68.
Data Indonesia Police Watch (IPW) menyebutkan, kasus teror terhadap polisi sudah terjadi enam kali dalam tiga bulan terakhir. Empat kasus polisi ditembak, satu kasus polisi dirampok saat sedang tugas, dan satu lagi rumah anggota polisi yang ditembaki.
Ketua Presidium IPW, Neta Pane, mengatakan bahwa kasus teror terhadap polisi ini menjadi peristiwa yang sangat memprihatinkan, meski IPW menganalisa bahwa kasus penembakan polisi tidak terkait dengan aksi para teroris yang dikenal selama ini.
"Dalam kasus penyerangan para teroris terhadap polisi dan kantor polisi selama ini selalu dilakukan dari depan dan bukan dari belakang. Sementara aksi penembakan tiga bulan terakhir terhadap empat polisi di ibukota Jakarta dilakukan dari belakang korban," ungkap Neta dalam rilisnya, Sabtu (17/8).
IPW menilai aksi penembakan dan penyerangan terhadap empat polisi dilakukan para pengecut, yang tak lebih dari aksi pelaku kriminal biasa.
"Merebaknya aksi penembakan itu akibat kasus pertama tak kunjung terungkap, sehingga para pelaku kriminal makin nekat melakukan uji nyali untuk menyerang polisi," jelasnya.
Hal itu kurang lebih sama dengan aksi perampokan mini market atau kasus mutilasi, ketika ada satu kasus tak kunjung terungkap maka akan muncul tren mutilasi dan perampokan mini market. Tapi begitu kasusnya terungkap, trennya langsung berhenti.
IPW menyerukan Polri segera mengungkap kasus penembakan terhadap anggota polisi. Jika tidak trennya akan terus muncul dan pelakunya bisa jadi adalah orang yang berbeda satu sama lain. Dan dikuatirkan, publik akan mengkaitkan isu atau tren ini dengan isu pergantian Kapolri.
"Padahal kasus ini sepertinya tidak ada kaitan dengan isu pergantian atau bursa calon Kapolri ataupun aksi para teroris," tegasnya.
IPW mendata, angka polisi yang tewas saat bertugas terus meningkat. Di tahun 2012 ada 29 polisi tewas dan 14 lainnya luka-luka saat menjalankan tugas. Sebagian besar yang tewas (24 polisi) adalah polisi jajaran bawah akibat dibunuh pelaku kriminal. Angka ini mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun 2011, yang berjumlah 20 orang polisi saat bertugas.
[ald]