Berita

jenazah anggota polri dipulangkan/rmol

Politik

Penembakan Polisi Dilakukan Pelaku Kriminal Biasa yang Uji Nyali?

SABTU, 17 AGUSTUS 2013 | 09:21 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kasus penembakan hingga tewas terhadap dua anggota polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, sangat mengiris hati bangsa Indonesia, apalagi terjadi di malam perayaan kemerdekaan RI ke-68.

Data Indonesia Police Watch (IPW) menyebutkan, kasus teror terhadap polisi sudah terjadi enam kali dalam tiga bulan terakhir. Empat kasus polisi ditembak, satu kasus polisi dirampok saat sedang tugas, dan satu lagi rumah anggota polisi yang ditembaki.

Ketua Presidium IPW, Neta Pane, mengatakan bahwa kasus teror terhadap polisi ini menjadi peristiwa yang sangat memprihatinkan, meski IPW menganalisa bahwa kasus penembakan polisi tidak terkait dengan aksi para teroris yang dikenal selama ini.


"Dalam kasus penyerangan para teroris terhadap polisi dan kantor polisi selama ini selalu dilakukan dari depan dan bukan dari belakang. Sementara aksi penembakan tiga bulan terakhir terhadap empat polisi di ibukota Jakarta dilakukan dari belakang korban," ungkap Neta dalam rilisnya, Sabtu (17/8).

IPW menilai aksi penembakan dan penyerangan terhadap empat polisi dilakukan para pengecut, yang tak lebih dari aksi pelaku kriminal biasa.

"Merebaknya aksi penembakan itu akibat kasus pertama tak kunjung terungkap, sehingga para pelaku kriminal makin nekat melakukan uji nyali untuk menyerang polisi," jelasnya.

Hal itu kurang lebih sama dengan aksi perampokan mini market atau kasus mutilasi, ketika ada satu kasus tak kunjung terungkap maka akan muncul tren mutilasi dan perampokan mini market. Tapi begitu kasusnya terungkap, trennya langsung berhenti.

IPW menyerukan Polri segera mengungkap kasus penembakan terhadap anggota polisi. Jika tidak trennya akan terus muncul dan pelakunya bisa jadi adalah orang yang berbeda satu sama lain. Dan dikuatirkan,  publik akan mengkaitkan isu atau tren ini dengan isu pergantian Kapolri.

"Padahal kasus ini sepertinya tidak ada kaitan dengan isu pergantian atau bursa calon Kapolri ataupun aksi para teroris," tegasnya.

IPW mendata, angka polisi yang tewas saat bertugas terus meningkat. Di tahun 2012 ada 29 polisi tewas  dan 14 lainnya luka-luka saat menjalankan tugas. Sebagian besar yang tewas (24 polisi) adalah polisi jajaran bawah akibat dibunuh pelaku kriminal. Angka ini mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun 2011, yang berjumlah 20 orang polisi saat bertugas. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya