Berita

hidayat nur wahid/net

Dunia

KRISIS MESIR

PKS: Indonesia Bisa Berbuat Lebih Jauh Daripada Sekadar Prihatin

JUMAT, 16 AGUSTUS 2013 | 16:33 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR menyambut baik sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal perkembangan terakhir di Mesir dan penegasan dukungan kemerdekaan RI atas negara Palestina. Sikap presiden itu tercermin lewat pidato kenegaraan menyambut Hari Proklamasi RI ke-68 di Sidang Paripurna DPR, MPR dan DPD, Jumat pagi (16/8).

Ketua Fraksi PKS, Muhammad Hidayat Nur Wahid, menegaskan, sikap Presiden harus ditindaklanjuti dengan kiprah RI di dunia internasional dan inisiatif yang lebih kuat untuk semakin cepatnya solusi atas masalah kemanusiaan dan pencideraan demokrasi yang terjadi di Mesir.

Hidayat berpendapat, Indonesia bisa berbuat lebih jauh daripada sekadar menyampaikan keprihatinan mendalam. Di Mesir telah terjadi pelanggaran HAM berat yang mengakibatkan belasan ribu warga sipil terluka dan meninggal dunia. Di atas itu, terjadi kudeta militer yang memberangus demokrasi di sana. Sebagai salah satu negara besar di dunia dan Asia khususnya, Indonesia bisa menyampaikan inisiatif ke PBB untuk turun tangan lebih jauh atas proses pencideraan demokrasi lewat kudeta pemerintahan yang sah di Mesir hingga menimbulkan penolakan massal dari rakyat Mesir belakangan ini.


"Sesuatu yang harus lebih cepat diatasi adalah jatuhnya korban sipil yang tidak sedikit dalam upaya mengembalikan prinsip demokrasi dengan menentang kudeta," ujar Hidayat lewat pernyataan tertulis.

Fraksi PKS, tutur Hidayat, akan terus mendorong pemerintah menggalang kerjasama internasional, utamanya lewat PBB dan Organisasi Konferensi Islam (OKI), untuk segera mengakhiri krisis kemanusiaan dan demokrasi di Mesir sehingga rakyat Mesir bisa bebas menentukan pilihan masa depannya, termasuk menentukan pemimpin mereka secara bebas seperti bangsa-bangsa dengan asas demokrasi lainnya di dunia. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya