Berita

presiden sby/net

Politik

SBY: Presiden Baru Ditentukan Rakyat, Bukan Pengamat atau Insan Pers

JUMAT, 16 AGUSTUS 2013 | 15:41 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Saat menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-68 Proklamasi Kemerdekaan RI di depan sidang bersama DPR-RI dan DPD-RI di Gedung MPR/DPR RI Jakarta, Jumat pagi (16/8), Presiden menyebut Pemilu 2014 di Indonesia adalah salah satu perhelatan demokrasi yang sangat besar jika dibandingkan dengan pemilu di negara-negara demokrasi lainnya.

Menurut Presiden, semua pihak di Tanah Air harus memastikan bahwa pemilihan umum di tahun 2014 akan berlangsung secara lancar, tertib, dan damai. Juga memenuhi semua standar yang berlaku secara universal, yang dalam tradisi demokrasi haruslah bersifat bebas dan adil. Dia berharap KPU dan Bawaslu, baik yang bertugas di tingkat nasional maupun di daerah, serta DKPP, menjalankan tugas dan kewajibannya dengan penuh tanggung jawab.

Presiden yang didampingi Wakil Presiden Boediono menekankan agar partai-partai politik peserta pemilu menjadikan Pemilu 2014, sebagai kesempatan penting untuk meningkatkan kualitas demokrasi. Untuk itu, partai politik hendaknya membangun hubungan yang lebih akuntabel dengan para konstituennya.


"Demokrasi kita adalah demokrasi perwakilan. Setiap wakil rakyat hendaknya menjaga kepercayaan yang diberikan para pemilihnya, dan menjadikan amanah tersebut sebagai perjanjian luhur dengan rakyat yang diwakilinya," tutur SBY.

Selain itu, SBY juga mengaku gembira karena sampai saat ini setidaknya terdapat puluhan nama yang beredar di media massa sebagai kandidat calon presiden.

"Kita berharap, setiap terjadi pergantian kepemimpinan nasional, terdapat angin segar yang membawa dua hal sekaligus, pembaharuan dan kesinambungan, change and continuity," jelas SBY.

SBY meminta para calon presiden secara aktif menjelaskan visi dan misi mereka, serta solusi yang mereka tawarkan untuk mengatasi berbagai permasalahan bangsa yang kompleks.

"Dalam demokrasi, rakyatlah yang menentukan, bukan sekelompok kalangan, baik itu pihak-pihak yang berkuasa, maupun para pengamat dan insan pers," tegas SBY. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya