Berita

khofifah i parawansa/rmol

Nusantara

Khofifah Dicurhati Pedagang Soal Harga Daging

KAMIS, 15 AGUSTUS 2013 | 15:58 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kedatangan Khofifah Indar Parawansa di Pasar Besar Ngawi, Kamis (15/8) menjadi ajang curhat bagi pedagang dan konsumen terkait meroketnya harga daging di pasaran. Mereka berharap Khofifah terpilih sebagai gubernur Jatim dan bisa mengatasi permasalahan ini dengan baik dan bijak.
 
Wawan, salah satu pedagang, mengatakan tingginya harga daging di tingkat pemasok saat ini membuatnya harus menaikkan harga sehingga berujung memberatkan konsumen. Karena itu, dia meminta kepada Khofifah agar bisa membantu kesulitan yang dirasakan para pedagang tersebut.

"Harga di tingkat pemasok kan sudah tinggi jadi kita terpaksa menaikkan harga. Akibatnya, Ibu Khofifah lihat sendiri sekarang, konsumen pada sepi karena mahalnya harga daging. Tolong ya Bu, jika terpilih agar diusahakan bisa menjaga stabilitas harga," harapnya.


Menanggapi keluhan tersebut, Khofifah berjanji akan berupaya keras menyetabilkan harga daging di Jawa Timur dengan menggandeng seluruh elemen mulai dari peternak hingga tingkat pemasok. “Adanya kesalahan dalam mengelola komoditi peternakan yang terjadi saat inilah penyebab harga daging di Jawa Timur menjadi mahal,” tegasnya.

Cagub Jatim nomor urut 4 itu menjelaskan, harga daging kualitas dua misalnya, masih bertengger pada kisaran Rp 100-110 ribu per kilogram. Padahal seharusnya bisa diatasi dengan koordinasi yang kuat dari pemerintah pusat dan provinsi.

"Jawa Timur kan gudangnya sapi potong, harusnya harga daging bisa ditekan di bawah 100 ribu jika ada kebijakan yang tepat dari pemerintah provinsi," tambah Khofifah.

Keluhan tingginya harga daging juga disampaikan Fatimah, pedagang soto daging yang terpaksa menaikkan harga soto dagangannya. Khofifah yang dicurhati, sambil makan soto, seperti diinformasikan tim Khofifah Center, lagi-lagi mengatakan akan mengerahkan segala tenaga untuk menyetabilkan harga daging di Jawa Timur.

"Upaya yang akan saya lakukan adalah dengan mendesak pemerintah untuk mengatasi para importir nakal, juga meningkatkan produksi daging di Jawa Timur melalui berbagai program insentif bagi para peternak," jelasnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya