Berita

presiden sby berikan tanda jasa/rm

Politik

Penganugerahan Bintang Jasa kepada Para Menteri adalah Penghinaan Terhadap Rakyat

Kasus Rudi Rubiandini Makin Membuktikan
RABU, 14 AGUSTUS 2013 | 10:59 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pemberian penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana kepada para menteri kabinet SBY-Boediono seperti lelucon.

Pejabat menteri yang menerima penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana yaitu M. Hatta Rajasa (Menko Perekonomian), Letjen TNI (Purn) Sudi Silalahi (Mensesneg), Purnomo Yusgiantoro (Menhan), Jero Wacik (Menteri ESDM), Djoko Kirmanto (Menteri PU), Mohammad Nuh (Mendikbud), Suryadharma Ali (Menag), dan Mari Elka Pangestu (Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif).

Pemberian penghargaan itu makin lucu saja ketika tak lama setelah penganugerahan itu, terjadi penangkapan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini, yang secara struktural bertanggung jawab kepada Komisi Pengawas yang dipimpin oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik.


"Ini adalah merupakan pelecehan terhadap penghargaan negara terhadap putera bangsa yang berprestasi dan ini juga mempunyai nilai defisit terhadap makna penghargaan itu sendiri," tegas aktivis Gerakan Indonesia Bersih, Achmad Kasino, kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (14/8).

Dia menilai, penganugerahan itu sangat berlebihan karena para menteri SBY tidak punya prestasi yang membanggakan untuk Republik Indonesia. Apalagi terjadi penangkapan kepada Kepala SKK Migas yang semakin membuktikan penilaian itu.          

Dia menunjuk Menteri Jero Wacik yang tugasnya antara lain sebagai pengawas SKK Migas bertugas memberikan persetujuan kebijakan strategis dan rencana kerja SKK Migas, melakukan pengendalian, pengawasan, dan evaluasi pelaksanaan operasional SKK Migas. Jero terbukti tidak layak menerima penghargaan itu karena gagal menjalankan tugasnya.

"Di tengah maraknya korupsi yang makin merajalela, harga-harga Sembako yang melambung tinggi, terjadinya konflik sosial , dan semakin rentannya bangsa kita terhadap perpecahan," penganugerahan itu merupakan penghinaan kepada rakyat," tegasnya lagi.                     

Jelas sudah, tandas Kasino, rezim SBY-Boediono adalah rezim neoliberal yang semakin mengkhianati cita-cita perjuangan para pendiri Bangsa.               

"Rakyat sudah memberi gelar pembohong kepada mereka, rezim ini. Tidak perlu lagi ada penghargaan yang lain, apalagi bintang jasa," pungkas Kasino. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya