Berita

sulthan fatoni

Denny JA Diingatkan, Negara dan Agama Tak Bisa Berjalan Masing-masing

SABTU, 10 AGUSTUS 2013 | 18:27 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Para pendiri negeri Republik Indonesia sudah sepakat bahwa agama dan negara tidak boleh berjalan sendiri-sendiri. Karena itulah berdiri Kementerian Agama, sekaligus menegaskan Indonesia bukan milik agama tertentu.

Hal itu disampaikan Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sulthan Fatoni, menanggapi imbauan pakar riset politik Denny JA. Denny mengimbau Sidang Isbat menentukan Hari Raya Idul Fitri yang dibiayai pemerintah tidak perlu dilakukan lagi tahun depan. Namun, bila ada ormas Islam yang tetap ingin menggelar Sidang Isbat satu hari sebelum Hari Raya tetap diperbolehkan asal tak dibiayai pemerintah.

Namun, menurut Sulthan, harus diingat bahwa ada proses komporomi di antara para pendiri republik ini untuk tidak memisahkan kehidupan agama dan negara. Sidang Isbat, lanjutnya, bukanlah penyatuan atau pemaksaan kehendak melainkan hanya untuk menjalin kebersamaan di antara pimpinan umat.


"Sidang isbat itu ranah pemerintah untuk memutuskan sesuatu setelah mendengar pendapat dari ormas Islam. Yang saya tahu, NU sendiri sudah punya keputusan sendiri soal penentuan puasa atau Idul Fitri sebelum masuk ke sidang di Kementerian Agama," terang Sulthan kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (10/8).

Bukan hal mustahil bila akhirnya NU berbeda pendapat dengan pemerintah soal penentuan puasa atau Hari Raya.

"Kalau di era Orde Baru, meski NU ikut sidang isbat kemudian keputusan pemerintah beda dengan yang ditemukan NU, bisa saja tetap berbeda," ucapnya.  

Lalu, apakah sidang isbat itu sekadar formalitas dan menghambur-hamburkan uang?


"Itu ranah pemerintah untuk menentukan," ulangnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya