Berita

g. rokatenda/nasa

Nusantara

Gunung Rokatenda Meletus Lagi, Lima Orang Tewas

SABTU, 10 AGUSTUS 2013 | 16:59 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Gunung Rokatenda di Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, kembali meletus pada Sabtu pagi (10/8), tepatnya pukul 04.27 Wita.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melaporkan, tinggi abu letusan fluktuatif antara 1.500 - 2.000 meter dari puncak Gunung Rokatenda. Letusan dengan suara keras juga disertai dengan semburan kerikil dan abu vulkanik serta gempa vulkanik.

"Masyarakat sekitar panik dan dilaporkan letusannya lebih besar daripada letusan sebelumnya," terang Sutopo dalam pesan yang dikirimkan ke wartawan, Sabtu petang (10/8).


Hingga pukul 09.30 Wita masih terlihat awan panas guguran menuju arah utara. Arah luncuran awan panas tidak seperti biasanya yang mengarah ke arah selatan hingga ke pantai.

Awan panas mengalir dari Woje Wubi sampai pantai Cua. Terparah di Ko'a Desa Rokirole dan Nitunglea.

"Lima orang tewas akibat awan panas. Tiga orang sudah ditemukan dan dua orang masih dalam pencarian," tambah dia.

Bupati Sikka bersama BPBD telah berada di lokasi dan melakukan penanganan darurat.

Status Gunung Rokatenda masih ditetapkan Siaga oleh PVMBG. Gunung Rokatenda meletus sejak Oktober 2012, abu letusan tersebar dalam pulau bergantung arah angin.

Saat Rokatenda dalam status siaga, masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 3 Km. Di Pulau Palue saat ini bermukim sekitar 10 ribu jiwa. Kondisi pulau tersebut berbahaya karena selalu terancam letusan Rokatenda. Ketersediaan air tanah sangat minim dan lahan pertanian kurang subur karena lapisan tanahnya tipis.

Akibat letusan Rokatenda sejak Oktober 2012, sebanyak 782 KK (2.754 jiwa) mengungsi keluar dari Pulau Palue ke Kabupaten Ende (407 KK) dan Sikka (375 KK). BNPB telah memberikan bantuan dana siap pakai Rp 14,7 miliar kepada Pemda Ende dan Pemda Sikka untuk relokasi dan hunian tetap pengungsi. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya