Berita

timur pradopo/net

Politik

Kapolri Berharap Arus Balik Tidak Menumpuk di H+2 dan H+3

SABTU, 10 AGUSTUS 2013 | 09:31 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Situasi lalu lintas pada arus balik mudik diperkirakan akan lebih padat. Ini disebabkan akhir cuti bersama berdempetan waktunya dengan Lebaran. Hal ini berbeda dengan arus mudik yang lebih longgar karena awal cuti bersama yang lebih panjang,

Seperti dikatakan Kapolri Jenderal Timur Pradopo, puncak arus balik diperkirakan akan mencapai puncak pada Sabtu (10/8) atau H+2 dan Minggu (H+3). Ini disebabkan seluruh kantor pemerintah dan swasta sudah mulai masuk kerja pada Senin (12/8).

Selain itu, banyak instansi dan partai politik yang menyediakan program mudik gratis, namun sedikit instansi dan partai politik yang menyediakan program untuk arus balik. Dia berharap pada para pemudik gratis bisa difasilitasi dengan moda angkutan masal yang sama seperti waktu mereka berangkat.


"Kalau kemarin mudik dengan kapal, pesawat, dan bus, kita harapkan kembalinya juga sama," katanya, dikutip dari JPNN.

Perhatian utama Polri adalah pemudik yang menggunakan sepeda motor. Hingga saat ini, mayoritas kecelakaan lalu-lintas selama arus mudik didominasi pemudik bersepeda motor.

Selain itu, karena masa libur sekolah masih sepekan lagi, Kapolri berharap pemudik yang bukan karyawan atau PNS bisa memperpanjang masa mudiknya sehingga tidak menumpuk di H+2 dan H+3.

"Semoga pemudik juga bermotor beralih ke moda transportasi masal, seperti kereta api, bus, atau kapal laut," harap Timur.

Untuk mengantisipasi peningkatan keramaian lalu-lintas selama arus balik, polri hinga kini masih menyiagakan 2/3 kekuatannya untuk mengamankan jalur-jalur arus balik, utamanya di pantura Jawa dan jalan lintas timur Sumatera. Di jalur pantura Jawa, polri menyiagakan 10 ribu personilnya.

"Semua anggota (Polri) sudah diperintahkan tidak meninggalkan posnya masing-masing. Pengawasan di Simpang Jomin di Cikampek yang menjadi ruas terpadat pada arus mudik kemarin juga sudah kita tingkatkan," terang Kapolri. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya