Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyambut baik ditetapkannya pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Suryadi Sumawiredja sebagai peserta Pilgub Jawa Timur. PKB, kata Menakertrans ini, selanjutnya akan bekerja ekstra keras untuk memenangkan pasangan Khofifah-Herman.
"PKB sudah menginstruksikan kepada para caleg, pengurus sampai desa dan aktivis NU untuk berjuang merebut hati rakyat supaya memilih Khofifah," kata dia di Jakarta, Jumat (2/8).
Dia mengatakan selain bekerja ekstra keras, pihaknya juga akan memberikan sanksi jika nantinya kedapatan ada kader yang tak memperjuangkan kemenangan pasangan yang mengusung tagline Berkah tersebut dengan sepenuh hati dalam merebut kursi Jatim 1.
"Kader dan pengurus yang tidak sungguh-sungguh memperjuangkan Khofifah akan diberi sanksi,†tegasnya.
Optimalisasi mesin-mesin partai dengan garis komando yang tegas diyakini bakal menjadi kunci sukses pasangan Khofifah-Herman memenangkan pertarungan. Alasannya, dua faktor lain yang menjadi pertimbangan utama warga Jatim untuk memilih Khofifah-Hermah telah terpenuhi. Yaitu, mayoritas warga Jatim menganut ideologi ahlusunnah wal jamaah serta faktor ketokohan Khofifah-Herman yang sudah tak diragukan lagi.
Duet Khofifah-Herman bisa melaju di Pilgub Jatim setelah sebelumnya dijegal dengan dalih tidak memenuhi syarat dukungan. Faktanya, semua syarat pencalonan Khofifah-Herman telah terpenuhi sehingga DKPP memerintahkan kepada KPU Pusat untuk meloloskan duet tersebut sebagai peserta Pilgub Jatim dengan nomor urut 4.
Penetapan lolosnya Khofifah-Herman diputuskan pada rapat pleno KPU Pusat pada Rabu 31 Agustus 2013. Kini setelah lolos, Khofifah-Herman harus bekerja ekstra keras karena tahapan pemungutan suara Pilgub Jatim akan digelar pada 29 Agustus 2013. Praktis, waktu yang sangat singkat ini harus dioptimalkan sebaik mungkin untuk merebut simpati warga Jatim.
[dem]