Berita

Sutopo Purwo Nugroho/net

Nusantara

Meski Erupsi Gunung Merapi Normal, Masyarakat Jateng Diimbau Tenang

SENIN, 22 JULI 2013 | 07:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Ratusan masyarakat di Kemalang Klaten mengungsi di Kantor Kecamatan dan di daerah Bawukan. Sedangkan masyarakat di Cangkringan mengungsi ke Balai Desa Glagah Harjo.

Namun, sebagian besar pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Kelompok rentan, yaitu lansia, ibu menyusui dan anak-anak saat ini masih mengungsi di Balai Desa Glagahharjo. Masyarakat di Desa Jrakah Boyolali mengungsi ke desa terdekat dan sudah kembali ke rumahnya. Di Magelang, masyarakat sekitar Merapi hanya keluar rumah karena suara gemuruh gunung Merapi.

Pada Senin (22/7) pukul 04.22 hingga 05.35 Wib tejadi guguran yang terdengar dari Pos Kaliurang. Gumpalan asap berwarna coklat kehitaman. Lontaran material berwarna merah hingga ketinggian 1.000 meter dari puncak Merapi yang teramati dari Pos Selo, Boyolali. Hujan abu dan pasir halus terjadi di wilayah Deles, Tlogowatu, Kemalang, Balerante, Klaten di Jawa Tengah. Hujan abu juga terjadi di sekitar Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, Srunen di daerah Cangkringan, Kaliurang Sleman Yogyakarta. Hujan abu hingga 7-14 km dari puncak Merapi ke arah Klaten dan Sleman.
 

 
Menangani hal ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah, BPBD Provinsi Yogyakarta, BPBD Klaten, BPBD Sleman, BPBD Magelang, BPBD Boyolali, BPPTKG, dan PVMBG Badan Geoologi. Kepala BPPTKG dan PVMBG menyatakan bahwa status Gunung Merapi masih Normal. Aktivitas Merapi akan dievaluasi apakah aktivitas akan berlanjut ke erupsi magmatik atau tidak.

"Pemantauan akan diintensifkan. Masyarakat dihimbau tetap tenang dan selalu siap siaga," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/7).

Jelas Sutopo, status aktivitas gunungapi memiliki empat tingkatan yaitu normal aktif, waspada, siaga, dan awas. Gunungapi umumnya memiliki sifat slow on set.

"Artinya bencana tidak terjadi secara tiba-tiba dan dapat diprediksikan," tandasnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya